Namun, Ibrahim tidak terburu-buru menyampaikan kabar baik tersebut kepada Baginda Suleiman. Ibrahim tiba di istana lama dan menawarkan kesepakatan kepada Hurrem.
Beyhan Sultan, yang datang bersama suaminya, memberi tahu Ibu Suri bahwa Ferhat Pasha difitnah dan akan dihukum mati.
Ibu Suri memberi tahu Suleiman tapi Suleiman punya bukti Ferhat Pasha mengambil uang rakyat. Ibrahim sebagai Perdana Menteri memutuskan untuk menyelamatkan nyawa suami Beyhan, namun menurunkan jabatannya sebagai gubernur di Semendir.
Ahmed Pasha juga diturunkan jabatannya sebagai Gubernur di Mesir. Leo, mantan tunangan Hurrem, tiba di Istanbul untuk menemukan cintanya.
Matrakchi menemuinya dan membawanya bersamanya. Baginda Suleiman memanggil Gulfem ke tempatnya. Mahidevran mengetahui hal ini dan menjadi marah.
Ibrahim menawarkan kesepakatan kepada Hurrem, jika mau kembali ke Istana, maka dia harus secara terbuka meminta maaf kepada Mahidevran.
Hurrem menolak kembali ke Istana dan tidak mau meminta maaf kepada Mahidevran. Tak sanggup menanggung penderitaan Mehmed, Hadija memutuskan untuk membawanya mengunjungi ibunya, Hurrem.