Kadesurang kemudian menari dan bernyanyi untuk menyemangati kapal-kapal bangsawan dan menginstruksikan para pelayan untuk menyemangati mereka. Ternyata kapal bangsawan menang.
Setelah itu, Khun Sri Wisaravajak mengajak Karaked untuk membangun tumpukan pasir di kuil bersama dengan Chanwad dan Khun Luang Abhayaphakdee. Lady Chanwad menyadari perubahan perasaan Khun Sri Wisaravajak terhadap Karaked.
Khun Rueangpai bersimpati pada ibu Chanwad, jadi dia ingin menjaga hati ibu Chanwad. Khun Sri Wisaravaja merasa bahwa Karaked bukan lagi orang yang sama. Hanya keindahan yang ada di dalam pikiran Kadesurang.
Membuat Khun Sri Wisara tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tidak ingin tahu siapa dia lagi. Begitu ucapnya.
Mae Mali Dia memutuskan untuk menikahi Luang Surasakorn karena Luang Surasakorn telah mengubah agamanya untuk menikahi Mae Mali dan karena alasan mengetahui bahwa cinta Mali kepada Khun Sri Wisaravaja tidak akan pernah bisa terwujud.
Dan pada hari itu, Kadesurang mengetahui bahwa Luang Surasakorn adalah Konstantin. Falcon atau Chao Phraya Vichaiyayen dan Mae Mali adalah Marie de Guimar atau Kuda Kuku Thao Tong, dua tokoh penting dalam sejarah Thailand.
Dan keingin tahuan Kadesurang membawanya mengenal Constantine. Falcon adalah orang Barat yang datang untuk bekerja dengan sebuah guci besi.