Khun Si Wisan secara lisan melarang Kadesuranguntuk tidak pergi ke pasar Cina karena tidak ada wanita yang pergi ke sana. Khun Si Wisan secara verbal mengingat gambar bahwa Kadesurang berbicara dengan Khun Ruang secara intim.
Dia merasa cemburu, pergi mengetuk kamar Ketssurang dan mengatakan bahwa dia akan membawanya ke Pasar Chigun besok. Katakan pada Kadesurang bahwa jika dia menginginkan sesuatu, dia akan membelikannya.
Khun Sri Wisan terkejut melihat Kadesurang dengan penuh perhatian membeli permen untuk diberikan kepada para pengiring pengantin. Setelah mengunjungi pasar.
Khun Si Wisan secara lisan mengadakan kencan minum dengan Khun Ruang, jadi dia menyuruh Kadesurang untuk kembali terlebih dahulu. Kadesurang menyelinap pergi untuk mengunjungi Pasar Ban Chin karena penasaran.
Karena dia tahu bahwa ada rumah bordil di daerah itu. Kadesurang sempat berkelahi dengan seorang Tionghoa yang ingin mengganggunya. Cerita tersebut sampai ke telinga Khunying Champa. Maka Kadesurang pun dipukuli.
Khun Sriwisanwaja menghormati kebaikan Kadesurang sampai-sampai diam-diam mengacungkan jempol kepadanya.
Tetapi dia sangat khawatir sehingga dia pergi ke hutan hujan untuk meminta Kadesurang mengoleskannya pada lukanya dan membawa Sangwan Ruby yang diam-diam dibelinya untuknya.