Khun Sriwisanwacha ditugaskan untuk melakukan perjalanan ke Prancis dengan misi diplomatik. Chanwad sedih karena Khun Sriwisanwacha akan pergi selama 2 tahun.
19 Khun Sri Wisaravaja membawa Karaked dan para pelayannya ke sebuah perlombaan perahu tradisional kuno bersama dengan ibu Chanwad, yang perahunya adalah milik para bangsawan.
Dipimpin oleh Khun Rueang Phakdi Phakdee, Luang Sorasak dan Luang Siyot bergabung dengan penduduk setempat dalam perlombaan perahu ini.
Kadesurang kemudian menari dan bernyanyi untuk menyemangati kapal-kapal bangsawan dan menginstruksikan para pelayan untuk menyemangati mereka. Ternyata kapal bangsawan menang.
Setelah itu, Khun Sri Wisaravajak mengajak Karaked untuk membangun tumpukan pasir di kuil bersama dengan Chanwad dan Khun Luang Abhayaphakdee.
Lady Chanwad menyadari perubahan perasaan Khun Sri Wisaravajak terhadap Karaked. Khun Rueangpai bersimpati pada ibu Chanwad, jadi dia ingin menjaga hati ibu Chanwad.
Khun Sri Wisaravaja merasa bahwa Karaked bukan lagi orang yang sama. Hanya keindahan yang ada di dalam pikiran Kadesurang. Membuat Khun Sri Wisara tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tidak ingin tahu siapa dia lagi. Begitu ucapnya.