Saka yang pusing dengan omelan Dinda akhirnya membentaknya yang membuat Dinda pergi. Ariana kejar Dinda, tapi Dinda sudah sangat marah. Saka minta maaf ke Ariana tapi Ariana bilang untuk minta maaf ke Dinda.
Niken dan Wijaya ngobrol sama Galvin soal pimpinan perusahaan seharusnya Galvin, bukan Ariana. Galvin menolak dan saat itu ada telepon dari Dion yang marah-marah karena sudah dikejar-kejar orang suruhan Dita.
Galvin pulang dan ketemu Riri yang sedang main sama Abian. Riri curhat soal Ben sambil menangis, Galvin yang tidak tega spontan memeluknya. Bik Yas tidak sengaja melihat mereka dan salah paham. Galvin kasih sapu tangan ke Riri. Galvin lalu balik dan cerita ke Ariana soal Dion yang marah-marah tanpa sebab.
Dante dapat telepon dari Dinda yang sedang sedih, Celine kasih izin Dante nemuin Dinda. Dante mendengar curhatan Dinda. Sementara Celine, diam-diam senang karena dia bisa PDKT sama Saka dengan menjadi pendengar yang baik soal hubungannya dengan Dinda.
Sedangkan Saka bercerita dengan Celine. Saka cerita kalau Dinda cemburu buta dan memasang aplikasi di HPnya. Di sini Celine tampak simpati dan coba menenangkan Saka, sambil mencari kesempatan untuk dekat dengan Saka.
Dita melihat pertemuan Dante dan Dinda. Tampak Dinda cerita mau memberitahu Galvin perihal pertemuan Ariana dan Saka. Tapi Dante melarang DInda dan menyuruh Dinda untuk menyelesaikan masalah secara internal dulu. Dita lalu menguping pembicaraan mereka dan tampak senang lalu berniat membagi info itu dengan wartawan.
