Saka masuk ke dalam kamarnya dan masih tampak cemas memikirkan Ariana. Saka lalu membuka room chatnya dengan Ariana di hpnya. Namun saat Saka akan mengetik pesan untuk Ariana, Dinda keluar dari kamar mandi. Saka spontan menutup hpnya tanpa keluar dari room chatnya.
Dinda tampak curiga dengan gerak-gerik Saka, tetapi dia berusaha tetap tenang dan menyuruh Saka untuk mandi. Setelah Saka masuk ke kamar mandi, Dinda mendekati hp Saka dan tampak dilema ingin membukanya atau tidak.
Ariana duduk di atas kasur sambil menangis. Dia teringat Niken, Wijaya dan Riri yang menyalahkan dirinya atas hilangnya Abian. Bahkan suara-suara mereka bertiga silih berganti di ingatan Ariana. Ariana merasa sangat bersalah, dia pun tidak tahan lagi. Ariana bangkit dan keluar dari rumahnya hanya dengan membawa hpnya untuk mencari Abian.
Ternyata pria yang mengaku melihat Abian membawa Ariana ke sebuah tempat kumuh dimana di sana ada sekumpulan preman teman si pria itu sedang berkumpul. Ariana diseret oleh preman-preman yang mau melecehkannya.
Namun, tepat saat Ariana akan dibawa masuk ke sebuah bangunan di sana, Dante datang dan menghajar salah satu orang yang menyeret Ariana. Ariana tampak heran karena Dante menyelamatkan dia. Ternyata sebelumnya Dante melihat Ariana saat sedang berjalan mengikuti pria mencurigakan itu, Dante pun diam-diam mengikuti Ariana.