Antv – Di Kalimantan, Andi panik, lantaran rekannya yang berada di Jakarta, Akbar, tak jua mengembalikan uang sebanyak 300 juta rupiah.
Sebelumnya, Andi memberikan uang tersebut pada Akbar sebagai penyertaan modal usaha jual beli mobil bekas.
Sampai jelang Agustus, belum ada sinyal Akbar akan mengembalikan uang. Jantung Andi kian berdegup. Pasalnya, uang tersebut bukan milik pribadi Andi tapi milik perusahaan tempatnya berkerja.
Andi memang berniat memutar uang tersebut untuk mengambil untung lantaran tergiur keuntungannya.
Andi tak mau berdiam diri. Ia terbang ke Bogor. Di sini Andi menjumpai Akbar. Hasilnya sama saja.
Belakangan Akbar tawarkan solusi. Ia menawarkan Andi untuk bisnis peredaran dan penjualan uang palsu sejumlah 600 juta rupiah. Andi tak punya pillihan. Ia setuju.
Akbar bersama tiga rekannya membawa Andi ke sebuah tempat pembuatan uang palsu di daerah Bogor.