antvklik – Mereka juga adalah orang tua dari seorang anak yang bernama Rudi, ayah dari Nina seorang partisan. Suatu saat ladang/sawah yang mereka garap mengalami gagal panen. Tengkulak/tuan tanah langsung marah-marah dan minta ganti dengan uang. Mereka pun akhirnya janji bakal membayarnya esok hari.
Mbah Ranto dan Mbah Sumi langsung minta tolong sama anaknya, Rudi. Namun Rudi menolaknya. Disaat mereka kebingungan, seorang kakek pengemis terlihat lagi diusirdan dimarahin oleh tuan tanah. Mbah Ranto dan Mbah Sumi lalu coba menolong kakek pengemis, namun malah dimarahin sama tuan tanah.
Kakek pengemis kemudian terima kasih dan terus ngasih sesuatu, yakni sebuah arca miniatur. Kakek pengemis lalu nyuruh mereka untuk mengubur arca itu diladang/sawah. Mbah Sumi jadi takut kalo perbuatannya nanti termasuk musyrik.
Di lain tempat, Rudi lagi bawa mobil sekeluarga untuk berlibur kerumah orang tuanya. Didalam mobil ada istrinya, Bu Yuni, Nina (tokoh utama, Partisan), Mery (Kakak Nina yang pertama) dan Fitri (Kakak Nina yang kedua).
Tak lama ban mobil Pak Rudi pecah. Pak Rudi lalu coba mengganti bannya yang pecah. “CRINGG.! Pak Rudi terus mau ambil saat baut/mur bannya jatuh dan terus menggelincir ke jalan. Namun disaat bersama, pak Rudi ga liat sebuah mobil meluncur kencang.
“BRAKK.! Pak Rudi langsung tertabrak dan mati ditempat. Istri dan anak-anaknya jadi shock dan nangis histeris. Mbah Ranto dan Mbah Sumi jadi senang gara-gara hasil panennya melimpah ruah. Namun disaat mereka gembira, tiba-tiba ada suara misterius yang bilang kalo anak mereka mati jadi tumbal.
Nenek Sumi jadi shock, dan mengingat-ingat kejadian sebelumnya tentang sebuah arca mini pemberian seorang kakek pengemis. Pak Rudi akhirnya mau dimakamin. Namun saat itu ada kejadian aneh, tiba-tiba keranda almarhum pak Rudi jadi berat. Jenazah almarhum pak Rudi terus jatuh keluar dari keranda.