Lantaran banyak negara yang masih menutup pintu perbatasan akibat pandemi Covid-19, maskapai ini menawarkan penerbangan selama 7 jam tapi tak kemana-mana. Pandemi Covid-19 membuat banyak maskapai nyaris bangkrut karena pembatasan perjalanan dan tutupnya pintu perbatasan di berbagai negara.Karena itu berbagai cara dilakukan maskapai agar keluar dari krisis ini. Salah satunya dilakukan maskapai Qantas Airways dari Australia.Maskapai ini menawarkan penerbangan selama tujuh jam tapi tak kemana-mana.Maksudnya tak kemana-mana adalah, pesawat akan lepas landas dari Sydney, kemudian terbang ke berbagai wilayah ikonik di negeri itu dan kembali mendarat di Sydney.Dari dalam pesawat, penumpang akan melihat berbagai spot menarik, mulai dari Pelabuhan Sydney, Great Barrier Reef dan Gold Coast. Apalagi, pesawat juga akan terbang rendah mengitari sejumlah lokasi menarik.Selain menawarkan pemandangan indah dari ketinggian, di dalam kabin pesawat juga akan diisi acara hiburan termasuk host dari kalangan selebriti.Disebutkan, layanan baru ini akan menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang biasanya dipakai untuk penerbangan jarak jauh.Pesawat Dreamliner dikenal memiliki jendela lebih besar dibanding pesawat lain, yang membuatnya ideal untuk penerbangan wisata ini.Dijadwalkan penerbangan perdana akan dimulai pada 10 Oktober 2020 mendatang. Dan ternyata peminat layanan baru ini sangat tinggi. Dari 134 tiket yang dijual, langsung ludes hanya dalam tempo 10 menit saja.Padahal harga tiketnya tidaklah murah, mulai dari 787 dollar Australia (Rp8,5 juta) untuk kelas ekonomi hingga 3.787 dollar Australia (Rp41,1 juta) untuk kelas bisnis.Langkah yang dilakukan Qantas ini bukanlah yang pertama di dunia. Sebelumnya, EVA Air, maskapai dari Taiwan, juga melakukan hal serupa.Dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A330 bercat Hello Kitty, Eva Air melayani penerbangan tidak kemana-mana pada 8 Agustus 2020.Maskapai Singapore Airlines juga berencana membuka penerbangan wisata tak kemana-mana. Namun hingga sekarang pihak perusahaan belum memutuskannya.
CNN
Baca Juga :