Selama Abad Pertengahan, Halloween dikenal sebagai "All Hallows' Eve" (Malam Semua Orang Kudus).
Ini adalah malam sebelum perayaan Semua Orang Kudus (All Saints' Day) pada tanggal 1 November dan Hari Semua Jiwa (All Souls' Day) pada tanggal 2 November, yang merupakan perayaan Kristen yang didedikasikan untuk menghormati orang-orang kudus dan jiwa-jiwa yang telah meninggal. Halloween sering kali dihubungkan dengan keyakinan dan ritual religius pada masa itu.
17. Irish and Scottish Influence:
Imigran Irlandia dan Skotlandia yang datang ke Amerika membawa tradisi Halloween dengan mereka.
Mereka juga membawa cerita-cerita tentang makhluk-makhluk legendaris seperti leprechaun dan banshee yang berkaitan dengan perayaan Halloween.
18. Perubahan Waktu:
Waktu perayaan Halloween pernah berubah dalam sejarah. Awalnya, Halloween dirayakan pada malam tanggal 31 Oktober.
Namun, di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, perayaan ini telah bergeser ke malam tanggal 31 Oktober. Perubahan ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan dan regulasi kota.
19. Reformasi Halloween:
Selama abad ke-19, Halloween mengalami reformasi untuk membuatnya lebih bersifat komunitas dan keluarga.
Aktivitas seperti "trick-or-treating" mulai muncul dan menjadi cara anak-anak untuk berpartisipasi dalam perayaan. Pesta keluarga dan komunitas juga menjadi bagian penting dari perayaan Halloween.
20. Komersialisasi Modern: