Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Panduan SADARI dari Dr. Enos H Siburian

dr. Enos H Siburian, Sp.B (K) Onk
dr. Enos H Siburian, Sp.B (K) Onk (Foto : ANTVKlik/Siti ulfa zulfaijah)

Letakkan jari-jari di kulit payudara, bukan ujung jari, dan cek setiap bagian payudara. Ini termasuk dari puting ke perifer, dari sentral ke perifer, atau dengan gerakan melingkar. Lakukan hal yang sama untuk payudara kanan dengan tangan kanan di belakang kepala.

"Setelah itu, kemudian si wanita ini tidur, berbaring, boleh punggungnya diganjel dengan bantal kecil, maksdunya supaya payudaranya itu jatuh kesebar." 

"Kalo kita mau melakukan pemeriksaan payudara sebelah kiri, makan tangan kiri taruh di belakang kepala, kemudian lakukan pemeriksaan payudara dengan tiga jari, (jari kedua, jari ketiga dan jari ke empat). Buku kedua dan buku ketiga kalo dikedokteran bilang palang medial palang remsima."

"Jadi pemeriksaanya, jarinya itu menempel di kulit payudara bukan dengan ujung jari tapi dengan buku jari yang ketiga itu."

"Pada Prinsipnya seluruh payudara itu diperiksa boleh dari puting ke bawah (perifer), dari sentral ke perifer, atau dari perifer ke sentral, atau melingkar. Pokonya seluruh payudara di periksa, kalo ada benjolan atau ada kelaianan yang lain itu mesti segera datang ke dokter."

Perhatikan Cairan

img_title
Pemeriksaan dini kanker payudara. (Foto: Freepik/stefamerpik)

Tekan sedikit puting payudara. Apakah keluar cairan kuning berbau? Ini bisa menjadi tanda infeksi. Jika cairan yang keluar adalah darah, itu bisa menjadi tanda masalah serius seperti intraductal papilloma.

"Lalu putingnya dipencet sedikit, kalo keluar cairan kuning kemudian berbau itu kemungkinan infeksi, kalo cairanya keluar darah kemumgkinan yang paling sering intraductal papilloma. Dipayudara itu kan ada saluran kelenjar payudara nah saluran itu ada tumornya di dalam, nah itu yang paling sering."