Waspada! Ini 10 Tanda Kucing Peliharaan Kamu Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing (Foto : Freepik/freepik)

Antv – Jika ingin mempunyai hewan peliharaan seperti kucing, kita harus memerhatikan kesejahteraan hingga kesehatan mereka. Bagaimana selengkapnya? 

Kucing peliharaan kita ahli dalam menyembunyikan rasa tidak nyaman dan penyakit, jadi sangat penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk waspada terhadap kesehatan kucingnya. 

Kunjungan dokter hewan secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan kucing kita, tapi kamu pun harus bertindak cepat saat menyadari tanda-tanda tertentu. 

Kali ini, ANTV Klik akan membahas sepuluh tanda umum yang menunjukkan kucing peliharaanmu perlu pemeriksaan ke dokter hewan.

1. Perubahan Nafsu Makan yang Drastis

img_title
Ilustrasi kucing sedang makan. (Foto: Freepik/ freepik)

Jika kucing peliharaan tiba-tiba kehilangan selera makan atau makan lebih banyak dari biasanya, ini mungkin merupakan tanda adanya masalah mendasar seperti masalah gigi, gangguan pencernaan, atau kondisi metabolisme.

2. Haus dan Buang Air Kecil yang Berlebihan

img_title
Kucing. (Foto: Pixabay/bongbabyhousevn)

Peningkatan rasa haus dan buang air kecil dapat mengindikasikan diabetes, penyakit ginjal, atau masalah saluran kemih. 

Jika kamu melihat anabul sering ke litter box atau buang air sembarangan di luar kotaknya, konsultasikan dengan dokter hewan.

3. Penurunan atau Kenaikan Berat Badan Mendadak

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/ freepik)

Fluktuasi berat badan bisa menjadi indikasi berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertiroidisme, diabetes, atau gangguan pencernaan. Perhatikan kondisi tubuh kucingmu ya!

4. Perubahan Perilaku

img_title
Ilustrasi kucing menggigit lembut. (Foto: Pexels/Crina Doltu)

Perilaku yang tidak biasa seperti lesu, agresif, dandan berlebihan, atau bersembunyi dapat menandakan ketidaknyamanan atau rasa sakit. 

Perubahan perilaku bisa jadi tidak jelas, jadi perhatikan rutinitas harian anabul baik-baik.

5. Muntah dan Diare

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/Matheus Guimarães)

Sakit perut yang terjadi sesekali adalah hal yang normal, tetapi muntah dan diare yang terus-menerus dapat menjadi tanda infeksi, parasit, masalah pola makan, atau penyakit yang lebih serius.

6. Masalah Pernapasan

img_title
Kucing. (Foto: Istimewa)

Sesak napas, batuk, mengi, atau pernapasan dengan mulut terbuka adalah tanda bahaya yang segera memerlukan perhatian dokter hewan. Masalah pernapasan dapat disebabkan oleh alergi, infeksi, atau masalah jantung.

7. Kotoran Mata atau Hidung

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/Em on Earth)

Keluarnya cairan dari mata, bersin, atau hidung tersumbat yang terus-menerus dapat mengindikasikan infeksi saluran pernapasan atau alergi. Perhatikan perubahan warna atau konsistensi kotoran.

8. Pincang atau Kesulitan Bergerak

img_title
Ilustrasi Kucing. (Foto: Freepik)

Pincang, kaku, atau kesulitan naik dan turun mungkin mengindikasikan masalah sendi, radang sendi, atau cedera. 

Kucing ahli dalam menutupi rasa sakit, jadi perubahan halus pada gaya berjalannya penting untuk diperhatikan.

9. Perubahan Kebiasaan di Litter Box

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/wirestock)

Mengejan saat buang air kecil, darah dalam urin, atau sering buang air kecil ke kotak pasir bisa menjadi tanda infeksi atau penyumbatan saluran kemih, yang bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani.

10. Benjolan atau Pembengkakan yang Tidak Dapat Dijelaskan

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/ prostooleh)

Benjolan atau pembengkakan baru di tubuh kucing harus selalu diperiksakan ke dokter hewan. 

Hal ini bisa berupa kista jinak, abses, atau dalam beberapa kasus, tumor yang memerlukan perhatian segera.