Jangan Abai! Ini 8 Alasan Potensial Urin Berbau Tidak Sedap

Ilustrasi bau
Ilustrasi bau (Foto : Freepik/ 8photo)

Antv – Pernahkah kamu berada di situasi buang air kecil namun cairan urin mengeluarkan bau tidak sedap? Ternyata, hal tersebut bukan disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi saja lho. 

Pasalnya, ada beberapa penyebab lain yang mungkin tanpa kamu sadari. Lalu apa saja? Untuk mengetahuinya, yuk simak ulasannya di bawah yang telah dikutip dari mirchi, Senin, 28 Agustus 2023. 

Alasan Urin Berbau Tidak Sedap

1. Dehidrasi

img_title
Air Minum. (Foto: Freepik/imageblast)

Ketika tidak tidak minum cukup air, ginjal kamu memusatkan produk limbah dalam urin, karena lebih sedikit cairan untuk mengencerkannya. Hal ini menyebabkan urin menjadi lebih gelap dan berbau lebih kuat. 

Menjaga agar tetap terhidrasi dengan baik membantu ginjal kamu dengan mudah mengeluarkan produk limbah ini, sehingga urin menjadi lebih ringan dan tidak berbau. 

Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air sehari, lebih banyak jika kamu aktif atau dalam cuaca panas.

2. Makanan dan Minuman Tertentu

img_title
Ilustrasi kopi. (Foto: Freepik/ mdjaff)

Beberapa makanan dan minuman memiliki senyawa yang membuat urin kamu berbau lebih kuat atau berbeda.

Misalnya saja asparagus yang mengandung senyawa belerang yang dapat membuat urin berbau seperti telur busuk. 

Alkohol dan kopi dapat menyebabkan urin kamu berbau lebih kuat karena efek diuretiknya, sehingga menyebabkan kamu buang air kecil lebih banyak dan berpotensi mengalami dehidrasi. 

Mengubah pola makan atau mengurangi asupan makanan dan minuman ini dapat membantu mengurangi bau urin.

3. Infeksi Saluran Kemih

img_title
Ilustrasi Infeksi Saluran Kemih. (Foto: Freepik/drobotdean)

Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menyerang dan menjajah saluran kemih kamu, termasuk kandung kemih dan uretra. 

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti urine yang kuat dan berbau busuk, sensasi terbakar saat buang air kecil, atau sering ingin buang air kecil. 

Antibiotik biasanya diperlukan untuk mengobati hal ini, jadi penting untuk menemui ahli kesehatan jika  curiga kamu mengidapnya.

4. Asupan vitamin dan obat 

img_title
Ilustrasi obat. (Foto: Freepik/aleksandarlittlewolf)

Vitamin dan obat tertentu dapat mengubah bau urin. Misalnya, vitamin B dapat membuat urine berwarna kuning cerah atau hijau dan berbau lebih kuat. 

Beberapa antibiotik dan obat untuk kondisi seperti diabetes juga dapat mengubah bau urin. Ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang setelah tubuh kamu memproses obat atau vitamin tersebut. 

5. Gula Darah Tinggi

img_title
Ilustrasi tes gula darah. (Foto: Pixabay)

Ketika tubuh tidak dapat memproses gula dengan baik, seperti pada diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik, tubuh mungkin mulai membakar lemak untuk dijadikan energi. 

Ini menghasilkan zat yang disebut keton, dapat membuat urin berbau manis atau seperti buah. Pemeriksaan rutin dan pengelolaan kadar gula darah dapat mencegah masalah ini. 

6. Penyakit Hati atau Ginjal 

img_title
Ilustrasi Ginjal. (Foto: Freepik/ksandrphoto)

Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyaring produk-produk limbah, sehingga menyebabkan penumpukan racun. 

Hal ini dapat menyebabkan bau amis atau apek pada urin. Jika kamu menduga menderita penyakit ginjal atau hati, maka perlu mencari pertolongan medis karena ini adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan segera. 

7. Gangguan Metabolisme

img_title
Ilustrasi tubuh sehat. (Foto: Pixabay)

Kondisi seperti penyakit urin sirup maple atau fenilketonuria menyebabkan penumpukan bahan kimia tertentu di dalam tubuh. 

Hal ini disebabkan ketidakmampuan memecah protein atau asam amino tertentu, yang dapat menyebabkan urin berbau khas dan tidak sedap. 

Ini adalah kondisi yang jarang namun serius, yang memerlukan penanganan seumur hidup dan pengawasan medis.

8. Infeksi Menular Seksual

img_title
Jenis penyakit menular seksual. (Foto: Freepik)

Beberapa jenis penyakit ini seperti klamidia atau gonore, dapat menyebabkan urin berbau tidak sedap.

Gejala lain bisa berupa rasa tidak nyaman, keluarnya cairan yang tidak biasa, atau nyeri saat berhubungan seks. 

Infeksi menular seksual adalah kondisi serius yang dapat menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang jika tidak diobati, jadi kamu harus mencari pertolongan medis jika mencurigai mengidapnya. 

Jadi, meskipun bau busuk pada urin bisa mengkhawatirkan, hal ini sering kali dikaitkan dengan penyebab sederhana seperti dehidrasi atau pola makan. 

Namun, jika baunya tetap ada, atau disertai gejala lain, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.