Antv – Ratusan bocah, Gen A atau Generasi Alpha "ngeriung" di Teater Aksra Hotel Pullman di Bangkok, Jumat (25/8/2023) pagi. Cucu ketiga saya, Rania Adiradya Bintang (11 tahun) termasuk di dalamnya.
Sebagai kakek, pemandangan itu menawan. Visualnya memanjakan mata menentramkan hati. Menyaksikan Gen A membekali diri untuk masa depannya.
Anak-anak Gen A merupakan generasi pertama yang benar-benar telah hidup berdampingan dengan teknologi canggih sejak mereka dilahirkan. Perdefinisi, generasi yang sudah sangat akrab dengan teknologi digital.
Walaupun ada penelitian yang menunjukkan justru Gen A tidak terlalu kecanduan dengan teknologi digital. Tidak seperti orang tua mereka (generasi milenial) yang sangat mengalami ketergantungan itu.
Pemandangan di Teater Aksra pagi itu bagi Sang Opa, setidaknya mampu melupakan sejenak kerumitan hidup di Tanah Air. Sebuah keadaan yang sudah lama diciptakan para politisi, para "baby boomers " dalam memperebutkan kekuasaan.
3.500 Peserta dari 40 Negara
Pemandangan di Teater Aksra tersebut adalah sebagian dari total 3.500 peserta dari 40 negara yang mengikuti World Scholar's Cup di Bangkok.
Rania Bintang, putri sulung pasangan dr Yassin Bintang - dr Ratu Abigail Audity adalah siswi kelas 6 SD Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ). Dia ikut lomba menulis essay dan debat.
Rania bersama Tim yang terdiri 15 pelajar MISJ, diutus sekolahnya mengikuti World Scholar’s Cup kompetisi yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 25 s/d 30 Agustus 2023.
Mentari International School (MIS) atau yang kini berubah nama menjadi Mentari Intercultural School Jakarta ( MISJ) adalah salah satu lembaga pendidikan internasional di Jakarta yang menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB).
Prestasi itu diraih setelah sebelumnya MISJ lolos babak kualifikasi di World Scholar’s Cup Jakarta Round. Dalam lomba yang diikuti 1.800 peserta dari seluruh dunia, MISJ mengirimkan beberapa tim untuk bertarung dalam Scholar’s Bowl, Writing, Subject Challenge, dan Debate.