Waspada! Inilah 10 Jenis Penyakit Umum yang Terjadi pada Kelinci

Kelinci Flemish Giant
Kelinci Flemish Giant (Foto : Pixabay/zoosnow)

AntvKelinci menjadi rekomendasi hewan menggemaskan untuk kamu pelihara. Namun, ada beberapa jenis penyakit umum yang dapat mempengaruhi hewan berbulu ini. 

Penasaran dengan penyakit apa saja itu? Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini. 

10 Jenis Penyakit Umum pada Kelinci

1. Pasteurellosis

img_title
Ilustrasi Kelinci. (Foto: Pixabay/ 12019)

Pasteurellosis yang juga dikenal sebagai snuffles, merupakan infeksi bakteri pada kelinci yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung berair, bersin-bersin, mata berair, dan kesulitan bernapas.

Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi saluran pernapasan dan organ-organ lainnya.

2. Coccidiosis

img_title
Ilustrasi kelinci mini atau kelinci dwarf. (Foto: Kawan Hewan)

Penyakit ini disebabkan oleh parasit coccidia yang menginfeksi saluran pencernaan kelinci.

Gejala termasuk diare berdarah, kehilangan nafsu makan, dan kelemahan. Kondisi ini bisa fatal terutama pada kelinci muda.

3. Mycoplasma

img_title
Ilustrasi Kelinci. (Foto: Pixabay/ 0-0-0-0)

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti batuk, bersin-bersin, mata merah dan bengkak, serta nafsu makan yang menurun. Gejala dapat memburuk dalam situasi stres.

4. Encephalitozoonosis

img_title
Kelinci Lionhead. (Foto: Instagram)

Disebabkan oleh protozoa Encephalitozoon cuniculi, penyakit ini dapat mempengaruhi sistem saraf dan ginjal kelinci.

Gejalanya meliputi kelemahan otot, mata kabur, kejang, dan masalah koordinasi.

5. Gastrointestinal Stasis

img_title
Kelinci Mini Rex. (Foto: Instagram)

Gastrointestinal Stasis juga dikenal sebagai ileus, adalah kondisi di mana kelinci mengalami gangguan pergerakan ususnya.

Gejala meliputi nafsu makan yang menurun, kurang buang air besar, dan perut yang kembung.

6. Pododermatitis

img_title
Kelinci Flemish Giant. (Foto: Pixabay/zoosnow)

Pododermatitis juga disebut hutch burn atau sore hock, kondisi ini terjadi ketika kulit pada telapak kaki kelinci meradang dan membentuk luka.

Hal tersebut biasanya disebabkan oleh lingkungan yang kotor atau keras.

7. Tularemia

img_title
Kelinci Belanda. (Foto: Pixabay/ABeijeman)

Disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis, penyakit ini dapat menginfeksi kelinci dan manusia.

Gejalanya termasuk demam, kelemahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

8. Malocclusion 

img_title
Kelinci Lop. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Malocclusion adalah masalah di mana gigi kelinci tidak tumbuh dengan benar dan dapat menyebabkan masalah dalam makan dan mengunyah.

Kelinci dengan masalah gigi ini membutuhkan perawatan medis secara teratur.

9. Flystrike

img_title
Kelinci Netherland Dwarf. (Foto: Pixabay/ReganE)

Jenis penyakit ini bisa saja terjadi pada kelinci di musim panas, hal itu saat lalat bertelur pada daerah yang lembab atau kotor pada kelinci, dan larva yang muncul dapat menyebabkan infeksi serius pada kulit.

10. Obesitas

img_title
Kelinci Anggora. (Foto: Pixabay/Neko412)

Seperti pada manusia, kelinci juga bisa mengalami obesitas. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan pada organ internal dan masalah pergerakan.

Nah, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan kelinci kesayangan kamu ya. Berikanlah nutrisi yang tepat dan perawatan medis jika diperlukan.