Kisah Persahabatan Manusia dengan Buaya Raksasa, Ambo dan Riska Layaknya Lolong dan Dakkila

Kisah Persahabatan Manusia dengan Buaya Raksasa
Kisah Persahabatan Manusia dengan Buaya Raksasa (Foto : Tangkap Layar)

AntvPersahabatan luar biasa antara seorang pria bernama Ambo, asal Bontang, Kalimantan Timur, dengan seekor buaya muara raksasa bernama Riska, telah memikat perhatian banyak orang dan menjadi perbincangan yang menggugah rasa kagum, seakan-akan mereka adalah karakter dari serial Dakkila ANTV yang begitu terkenal.

img_title
Persahabatan Lolong dengan Dakkila. (Foto: Tangkap Layar)

Video-video menakjubkan yang memperlihatkan momen kebersamaan Ambo dan Riska tersebar luas di kanal YouTube @fitriyani RISKA, dan dengan cepat menjadi viral.

Dalam video tersebut, kita bisa melihat Ambo dengan penuh keberanian memberi makan Riska, yang berenang di dekat perahunya, tanpa rasa takut sedikit pun.

Hubungan antara Ambo dan Riska mirip seperti hubungan antara seorang ayah dan anak. Ambo sangat mencintai Riska dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarganya sendiri. Bahkan, Ambo memberi nama kapalnya "Riska" sebagai penghormatan kepada buaya raksasa tersebut.

Ambo dengan tegas membantah rumor bahwa Riska adalah anak kembarnya. Ia menjelaskan bahwa mereka berdua hanya bertemu secara kebetulan di sungai, tanpa ada hubungan darah di antara mereka.

Ambo menceritakan bagaimana pertemuan mereka terjadi sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu, Ambo dan dua temannya sedang memancing di muara, dekat dengan area pabrik pupuk. Tiba-tiba, muncul seekor buaya berukuran sekitar setengah meter yang mendekati perahu mereka.

Awalnya, Ambo dan teman-temannya merasa takut dan mencoba menghindar dari buaya tersebut.

Namun, buaya itu terus mengikuti pergerakan perahu mereka dengan tekun. Kejadian ini terulang setiap kali Ambo pergi ke muara. Buaya itu selalu mendekati Ambo, seolah-olah ingin menjadi teman baiknya.

Akhirnya, Ambo memutuskan untuk berenang di muara dengan penuh keberanian. Dan seperti takdir yang ditulis oleh alam, buaya itu pun muncul dan mendekatinya.

Meski sedikit cemas, Ambo meminta buaya itu menjauh. Namun, buaya yang habitatnya berada di muara ini sepertinya mengerti. Ambo dan buaya itu pun akhirnya saling mengenal dan dekat.

Ambo mengungkapkan dengan penuh kebanggaan, "Kadang-kadang, dia mencium lutut saya ketika saya berenang," sambil tersenyum dan memandangi muara yang terletak tepat di depan rumahnya.

Sejak saat itu, Ambo dengan penuh kesetiaan merawat buaya tersebut yang diberi nama Putri Riska. Ia memberi makan Riska secara teratur, menjadikannya sebagai tanggung jawabnya yang penuh cinta.

Terkadang, Ambo bahkan tak menyadari kehadiran buaya yang mampu hidup di darat dan di air tersebut. Kadang-kadang, Riska muncul di pagi hari, siang, bahkan larut malam saat ia merasa lapar.

Ketika Riska datang, ia dengan lembut menyibakkan ekornya ke dalam perahu atau air.

Ambo mengakui bahwa sering kali ia merasa rindu dengan Riska. Saat buaya tersebut kenyang, Riska akan menghilang untuk beberapa waktu. Terkadang, Ambo bahkan bermimpi tentang Riska dan pergi mencarinya.

Dalam unggahan terbaru, Ambo memasuki sarang Riska, sebuah lokasi berlumpur di tepi sungai. Momen ini menggambarkan kedekatan dan kepercayaan yang tak tergoyahkan antara mereka berdua.