Budaya India, Sapi Dianggap Hewan Suci Seperti Ibu Pertiwi

Masyarakat India sucikan sapi.
Masyarakat India sucikan sapi. (Foto : www.aljazeera.com)

Antv – Dalam budaya India, sapi dianggap sebagai hewan suci, sosok keibuan dan penggambaran tentang karunia Ibu Pertiwi. Membunuh sapi atau mengkonsumsi daging sapi dianggap sebagai dosa.

Selama berabad-abad, sapi dianggap sebagai hewan suci oleh mayoritas penduduk Hindu di India.

Mamalia itu dipandang sebagai simbol bumi dan dewa. Begitu dihormatinya, pihak berwenang India sempat mengusulkan mengubah nama Hari Valentine menjadi Hari Memeluk Sapi.

Alasan sapi dianggap suci

Bila umat Muslim dilarang mengkonsumsi babi karena haram. Berbeda dengan umat Hindu melarang mengkonsumsi sapi karena dianggap sebagai hewan suci dan mulia.

Dikutip dari berbagai sumber, berdasarkan catatan pada peradaban weda, sejak dulu sapi sudah menjadi hewan yang diagungkan atau suci.

Sapi digambarkan sebagai wujud atau lambang Ibu Pertiwi yang memberikan kesejahteraan di bumi sehingga umat Hindu diajarkan untuk tidak menyembelih dan memakan daging sapi.

Selain dipercaya memberikan manfaat dalam kehidupan rohani, sapi juga dipercaya memberikan banyak manfaat secara material seperti menghasilkan susu yang dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia.

Kencing dan kotoran sapi dipercaya sebagai obat lantaran mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Di India, ada sistem pengobatan panca gavya, terdapat lima jenis produk yang dihasilkan dari sapi yaitu susu, yogurt, kencing sapi, kotoran sapi, dan butter.

Bahan-bahan tersebut dianggap sebagai bahan menyucikan untuk keperluan kuil.

Selain itu, sapi memberikan banyak bantuan kepada manusia seperti sapi jantan untuk membajak sawah dan kotorannya untuk pupuk.

Sapi dinilai memberikan banyak kehidupan bagi orang Hindu di India. Masyarakat Hindu memperlakukan sapi dengan istimewa lantaran menghormati sapi bukan memuja sapi.

Selain itu, ajaran Hindu di India menekankan budaya vegetarian, sehingga mereka punya aturan tidak mengkonsumsi daging.