6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung (Foto : Freepik/wayhomestudio)

AntvPenyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana selengkapnya?

Penyakit kardiovaskular, penyakit yang disebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah, merupakan penyebab utama kematian secara global. 

Entah diidap karena adanya riwayat dari keluarga atau tidak, kita harus selalu waspada dan hati-hati terhadap kesehatan jantung.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan melakukan diet sehat. Dengan itu, penting juga menjaga berat badan yang sehat dan stabil.

Pola makan yang buruk dapat membebani jantung secara signifikan dan meningkatkan risiko serangan jantung

Lalu, apa saja yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung? Berikut artikelnya, dikutip dari NDTV Health pada Senin, 24 April 2023.

6 Faktor Risiko Serangan Jantung

1. Merokok

img_title
Ilustrasi rokok. (Foto: Pexels/Pixabay)

Kita semua pasti tahu dengan dampak merokok pada kesehatan jantung. 

Bahan kimia dalam asap rokok mengentalkan darah dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri. 

Menurut pakar kesehatan, penyumbatan dari gumpalan dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian mendadak. 

2. Tekanan Darah Tinggi

img_title
Tekanan darah tinggi. (Foto: Freepik/freepik)

Menjaga tingkat tekanan darah tetap terkendali dapat bermanfaat bagi jantung, ANTV Lovers.

Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dengan membuatnya kurang elastis, yang kemudian menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung. Hal ini menyebabkan serangan jantung. 

3. Kolesterol Tinggi

img_title
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Anda Saat Kolesterol Tinggi. (Foto: )

Tahukah kamu bahwa kolesterol LDL yang tinggi dapat melipatgandakan risiko seseorang terkena penyakit jantung? 

Hal ini karena kelebihan kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan membatasi aliran darah ke jantung dan organ lainnya. 

4. Diabetes

img_title
Ilustrasi Diabetes. (Foto: Freepik/rawpixel.com)

Menurut sumber, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung.

Ini menjelaskan bahwa arteri koroner yang tersumbat dapat memperlambat atau menghentikan suplai oksigen dan nutrisi ke jantung. 

5. Kegemukan atau Obesitas

img_title
Duduk Terlalu Lama Picu Obesitas dan Penumpukan Kolesterol. (Foto: )

Kelebihan berat badan menyebabkan penumpukan bahan lemak di arteri. 

Jika arteri yang membawa darah ke jantung rusak dan tersumbat, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. 

6. Kurangnya Aktivitas Fisik

img_title
Ilustrasi olahraga.. (Foto: U-Report)

Entah itu kamu pergi ke gym atau berjalan-jalan di taman, beberapa bentuk aktivitas fisik seperti ini sangat penting untuk kesehatan jantung yang baik. 

Diperkirakan sekitar 35% kematian penyakit jantung koroner disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik.