Antv – Jelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi, banyak orang yang senantiasa melakukan beberapa persiapan.
Namun, tahukah kamu jika di hari lebaran tersebut Rasulullah memiliki beberapa kebiasaan yang bisa kita tiru.
Hal ini diungkapkan oleh Ustaz Adi Hidayat yang kemudian dibagikan oleh akun TikTok @Nasyrudin_AlBani.
Kata Ustaz Adi Hidayat, kebiasaan pertama yang kerap dilakukan oleh Rasulullah, yakni menyempurnakan itikaf di masjid.
"Pertama kebiasaan Nabi, itu menyempurnakan itikaf dulu di masjid, setelah ia beritikaf di penghujungnya selesai, masuk kemudian kepada awak syawal-nya. Jadi di kota itu di kalender Islam perubahan ditunjukkan dengan hijriah berpindahnya maghrib, bukan malam hari,” ungkap Adi dikutip Kamis, 20 April 2023.
“Begitu Maghrib pindah maka sunah pertama memperbanyak takbir kepada Allah SWT,” sambungnya.
Kemudian, Adi menyebutkan hal kedua yang kerap dilakukan oleh Rasulullah, yakni dengan menyiapkan pakaian terbaik.
“Yang kedua menyiapkan pakaian terbaik. Maka jelas disampaikan Al Hasan, cucunya Nabi SAW. Kata beliau umirna, kami diperintahkan oleh Nabi SAW bahkan diriwayatkan, kami diperintahkan untuk menghadapi idul fitri dan idul adha untuk mencari pakaian terbaik yang bisa kami kenakan,” tutur Adi.
Dalam hal ini, pakaian yang dimaksud bukan berarti harus mewah, melainkan paling halal dan bersih.
“Bukan paling mewah ya, yang terbaik, yang terbaik itu yang paling halal paling bersih,” lanjutnya.
Selain itu, Rasulullah juga suka memakai minyak wangi, hal ini agar menjaga penampilan tetap bagus di hari raya Idul Fitri.
“Kemudian mengenakan parfum ya untuk laki-laki yang tetap penampilan kita bagus. Hari raya setahun sekali,” jelasnya.
"Ya, jadi sunah pertama takbir, kedua cari pakaian yang baik, yang ketiga kenakan wewangian untuk laki-laki,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Di sisi lain, Adi juga menyebut jika sebelum berangkat salat Idul Fitri disarankan makan terlebih dahulu.
“Kemudian yang ketiganya sebelum berangkat (salat ied) makan terlebih dahulu, ya sebelum berangkat makan terlebih dahulu untuk menunjukkan Ramadan selesai,” katanya.
“Keempatnya berangkat dari satu arah, pulang dari arah berbeda, kalau ada jalannya tidak sama,” sambungnya.
“Kemudian yang selanjutnya dalam berjalan ini diusahakan kalau mampu dijangkau jalan kamu supaya syiarnya meluas,” tandas Ustaz Adi Hidayat.