Ini Tanda-tanda Ibadah Puasa Diterima Allah SWT Menurut Habib Jafar

Habib Jafar
Habib Jafar (Foto : Instagram @husein_hadar)

Antv – Tak terasa, bulan suci Ramadan kini sudah memasuki 10 hari terakhir, menjelang momen Idul Fitri 1444 H.

Tujuan utama menjalani ibadah puasa Ramadan, ialah mencari ridho Allah, dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.

Namun, banyak dari kita yang bertanya-tanya, apakah segala macam ibadah yang dilakukan selama bulan suci ini benar-benar diterima oleh Allah SWT?

Nah terkahir hal itu, akhirnya Habib Jafar, salah seorang pemuka agama Islam buka suara dan menyampaikan beberapa pernyataan tentang beberapa hal yang bisa diketahui apakah puasa yang kita jalani diterima atau tidak oleh Allah SWT.

"Kuncinya satu puasa maupun semua ibadah lainnya kalau mau kita tau setelah pulang haji atau setelah Ramadhan, puasa, ibadahnya diterima kuncinya satu adalah jadi lebih baik atau tidak karena ibadah itu memperbaiki diri kita," katanya kepada awak media belum lama ini saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

img_title
Habib Jafar. (Foto: Instagram @husein_hadar)

 

Habib Jafar kemudian menjelaskan, bahwa kita bisa melihat bagaimana ibadah setelah Ramadhan. Apakah semakin mendekat kepada Allah atau justru kembali menjauh. Hal ini bisa menjadi parameter untuk mengukur ibadah kita selama Ramadhan di tahun ini. 

"Semakin dekat dengan Tuhan semakin baik kita. Kuncinya setelah Ramadhan makin baik enggak, jangan-jangan salat malamnya ramadhan doang bagus tapi kalau enggak lanjut, ibadahnya musiman. Kata Nabi ibadah jangan musiman ibadah itu sedikit demi sedikit yang penting istiqomah jangan banyak tapi musiman aplikasi Al Qurannya cuman dibuka saat ramadhan aja setelah," ujarnya.

Adapun, ketika ditanya bagaimana menjaga diri agar tetap istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Habib Jafar mengungkap, penting untuk kita menyadari bahwa tujuan hidup ini adalah untuk ibadah kepada Allah SWT.  

"Menyadari hidup ini untuk ibadah kita diciptakan untuk ibadah. Kita tidak tau kenapa ada di dunia ini tidak minta ke ibu kita, ayah kita, kita tiba-tiba ada seperti tv kalau mau tau dibikin apa ini tv yang bikin yang tau tv itu untuk nonton bagaimana gedein volumenya gini, kita enggak minta yang tau kita ini harus ngapain di dunia yang ciptakan kita Allah," ujarnya.  

"Dan Allah telah berkata 'Kita diciptakan untuk beribadah sehingga kalau kita tidak beribadah kita buntung bukan cuma di akhirat tapi di dunia karena kata Allah 'Perbaikan yang kau lakukan tidak untuk Allah, tidak untuk orang lain tapi kembali kepada dirimu sendiri berkali-kali lipat hingga kali lipat tak terbatas," sambung Habib Jafar.