Kanjeng Soemantri, Penyebar Islam Sekaligus Bupati ke-21 Bojonegoro

Kanjeng Soemantri, Penyebar Islam Sekaligus Bupati ke-21 Bojonegoro
Kanjeng Soemantri, Penyebar Islam Sekaligus Bupati ke-21 Bojonegoro (Foto : Antvklik | Dewi/ Bojonegoro)

Antv –Nama besar R,A Koesomoadinegoro atau Kanjeng Soemantri tidak asing bagi warga masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai Bupati Bojonegoro yang ke 21 periode tahun 1916 hingga 1936.

Jasa beliau tidak hanya sebagai pemimpin, namun sekaligus ikut andil dalam penyebaran Islam di wilayah Bojonegoro.

Pesarehan atau makam Kanjeng Soemantri berada di Jalan Basuki Rahmat, gang Kiyai Mojo, Kelurahan Mojokampung, Kabupaten Bojonegoro.

Ditempat tersebut, terdapat juga Raden Adipati Aryo Rekso Koesomo yang merupakan ayahandanya.

 

img_title
Kanjeng Soemantri Bupati Pertama, Penyebar Agama Islam di Bojonegoro. (Foto: Antvklik | Dewi/ Bojonegoro)

 

Beliau juga pernah menjabat sebagai Bupati Bojonegoro ke 20 pada tahun 1890 hingga 1916.

Selain sebagai Bupati, Kanjeng Soemantri juga sangat dikenal jasanya, yakni sebagai pemrakarsa pembangunan masjid agung Darussalam Bojonegoro.

Pada saat itu, Kanjeng Soemantri mempelopori renovasi pembangunan masjid yang menjadi ikon jantung Kota Bojonegoro dan menjadi renovasi pertama yang dilakukan pada tahun 1925.

Mastiah (46), selaku juru kunci makam Kanjeng Soemantri menjelaskan, Kanjeng Soemantri termasuk orang yang menyiarkan dan menyebarkan agama islam.

Pada saat itu di wilayah Kecamatan Padangan banyak terdapat orang Cina yang beragama Kong Hu Chu, kemudian masuk islam, karena adanya organiasi Pergerakan Serikat Islam.

 

img_title
Kanjeng Soemantri Bupati Pertama, Penyebar Agama Islam di Bojonegoro. (Foto: Antvklik | Dewi/ Bojonegoro)

 

Menurut Mastiah, serikat Islam saat itu dipimpin oleh Kiyai Haji Hasyim dan Kanjeng Soemantri ikut serta dalam memprakarsainya.

Keberadaan pergerakan serikat Islam juga bertujuan mematahkan perdagangan hindia belanda masa itu.

"Pada saat itu, kemudian berkembang dengan bersatunya masyarakat Bojonegoro dan pada akhirnya menjadi pergerakan persatuan rakyat Bojonegoro untuk memerangi hindia belanda," katanya saat disela-sela membersihkan makam Kanjeng Soemantri.

Ditambahkan, saat ini pesarehan Raden Adipati Aryo Rekso Koesoemo dan Raden Adipati Aryo Koesoemadinegoro atau Kanjeng Soemantri telah resmi menjadi tempat wisata religi.

Tempat tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah pada tanggal 9 Februari Tahun 2021 lalu. Dan sampai hari ini, di pesarehan Kanjeng Soemantri banyak didatangi oleh para peziarah.

Perlu diketahui, Kanjeng Soemantri mempunyai istri yaitu Raden Ayu Soedji dan dari pernikahan tersebut, Kanjeng Soemantri dikaruniai 12 orang anak.

Di dalam lingkungan makam, terdapat 40 lebih makam, mulai dari keluarga, orang terdekat, dan guru spiritual yaitu Habib Muhammad Bin Umar Al Kaff.