Antv – Imsak merupakan waktu yang kerap dianggap sebagai penanda bahwa puasa Ramadan dimulai. Akan tetapi, waktu Imsak yang terjadi sebelum azan subuh sendiri masih menuai perdebatan di kalangan masyarakat.
Oleh sebab itu, Buya Yahya mengulas hukum orang-orang yang masih makan sahur sedangkan waktu telah menunjukkan Imsak.
Lantas, seperti apakah sebenarnya hukum Islam mengatur soal ini? Yuk simak penjelasan Buya Yahya terkait hukum tetap makan dan minum meski sudah memasuki waktu Imsak!
Seperti diketahui, ibadah puasa pada bulan Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja. Banyak hal yang harus diperhatikan agar kita bisa menyempurnakan ibadah puasa kita.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kejelasan terkait perdebatan waktu sahur dan imsak. Hal tersebut patut diperhatikan lantaran sebagai seorang Muslim, kita perlu mempersiapkan diri dengan semestinya sebelum melaksanakan puasa.
Secara hukum, makan sahur sendiri hukumnya sunnah, sehingga apabila kita melakukannya maka hal itu akan menyempurnakan sesuatu yang wajib, dalam hal ini puasa.
“Agar puasa penuh diberkahi oleh Allah SWT ada baiknya untuk melaksanakan sahur, karena di antara sahur itu ada keberkahan,” kata Buya dilihat dari kanal Youtube Al-Bahjah TV.
Buya juga menerangkan bahwa Islam menganjurkan agar kita mengakhirkan makan sahur. Akan tetapi, bukan berarti kita harus menunda-nunda sahhur hingga Imsak dan azan Subuh tiba.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyampaikan batasan sahur ditandai dengan berkumandangnya azan subuh. Setelah itu, umat Islam memulai puasa hingga azan magrib tiba.
Ketika azan subuh berkumandang, umat Islam sudah tidak diperbolehkan untuk makan dan minum, dan itulah waktu ‘imsak’ yang sesungguhnya.
Agar tidak makan sahur di waktu Subuh, masyarakat Indonesia biasanya menandainya dengan menetapkan Imsak beberapa menit sebelum azan.
“Waktu imsak belum subuh, tapi mendekati waktu subuh. Jaraknya antara imsak dengan azan diperkirakan sekitar 50 ayat,” ujar Buya Yahya menjelaskan.
Sehingga jika waktu Imsak telah tiba dan azan subuh belum berkumandang, maka kita diperbolehkan untuk melanjutkan makan dan minum. Akan tetapi, hal tersebut kurang baik karena bisa membuat kita tergesa-gesa.
Alangkah lebih baiknya, ketika azan subuh tiba kita sudah berada dalam keadaan bersih dari sisa makanan yang ada di mulut. Semoga bermanfaat!