Arkeolog Temukan Rempah-rempah Berusia 500 Tahun di Bangkai Kapal

Rempah-rempah berusia 500 tahun ditemukan di bangkai kapal.
Rempah-rempah berusia 500 tahun ditemukan di bangkai kapal. (Foto : Reuters)

Antv – Para arkeolog mengatakan bahwa mereka telah menemukan tempat penyimpanan rempah-rempah yang "unik" dari kunyit hingga biji merica dan jahe di bangkai kapal kerajaan yang tenggelam di lepas pantai Baltik Swedia lebih dari 500 tahun yang lalu.

Bangkai kapal Gribshund, milik pribadi Raja Hans dari Denmark dan Norwegia tergeletak di lepas pantai Ronneby sejak 1495.

Diperkirakan kapal terbakar dan tenggelam saat raja menghadiri pertemuan politik penting di darat di Swedia. Ditemukan kembali oleh penyelam olahraga pada tahun 1960-an.

Penggalian kapal secara sporadis dilakukan beberapa tahun terakhir dengan penyelamatan barang-barang besar seperti boneka dan kayu.

Penggalian terkoordinasi dipimpin oleh Brendan Foley, seorang ilmuwan arkeologi di Universitas Lund sejak 2019, menemukan kunyit, merica, cengkih, dan bahan makanan lainnya terkubur di lumpur perahu.

Para arkeolog tidak yakin bagaimana rempah-rempah disimpan selama berabad-abad. Mereka menduga mungkin awalnya disimpan dalam wadah yang telah membusuk, meninggalkan rempah-rempah di kantong sedimen.

"Baltik itu aneh, oksigennya rendah, suhunya rendah, salinitasnya rendah, begitu banyak benda organik terawetkan dengan baik di Baltik di mana mereka tidak akan terawetkan dengan baik di tempat lain di sistem samudra dunia," kata Foley seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/3/2023).

"Tapi menemukan rempah-rempah seperti ini cukup luar biasa,” kata Foley.

Peneliti Universitas Lund Mikael Larsson telah mempelajari temuan tersebut dan merasa sulit mempercayai penemuan tersebut ketika penyelam melakukan penemuan untuk pertama kalinya.

“Ini adalah satu-satunya konteks arkeologi di mana kami menemukan kunyit. Jadi sangat unik dan sangat istimewa,” katanya.

Rempah-rempah akan menjadi simbol status tinggi, karena hanya orang kaya yang mampu membeli barang-barang seperti kunyit atau cengkih yang diimpor dari luar Eropa dan akan bepergian dengan Raja Hans saat menghadiri pertemuan di Swedia.

Foley mulai mencari daerah lain untuk penemuan serupa dalam waktu dekat, mencari lingkungan yang menawarkan kondisi terbaik untuk melestarikan bangkai kapal.

"Saya belum pernah melihat yang seperti rempah-rempah dari Gribshund dan itu memicu imajinasi saya," katanya.