Antv – Penduduk setempat di kota Yunani saling menyiram tepung berwarna pada Senin (27/2/2023) sebagai bagian dari tradisi karnaval. ‘Perang tepung’ dipakai warga untuk bertempur satu sama lain.
Di sini, berton-ton tepung masak diwarnai dengan pewarna makanan. Ratusan orang berpartisipasi dalam acara 'Senin Bersih' di kota nelayan pesisir Galaxidi, sekitar 200 km (124 mil) barat Athena.
Perayaan ‘Senin Bersih’ menandai akhir musim karnaval dan awal puasa Prapaskah Ortodoks Yunani.
Orang-orang bersuka ria mengenakan kacamata dan pakaian cat sekali pakai untuk melindungi diri dari tepung lengket yang melayang dari udara.
“Ini luar biasa! Setelah Covid, kami datang ke sini untuk melepaskan diri!” kata peserta karnaval, Katerina Drosopoulou seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2023).
Selama dua tahun terakhir tradisi karnaval dibatalkan akibat pandemi virus corona.
Di seberang pelabuhan kota, ratusan lainnya mengawasi dari jarak yang aman.
“Saya belum pernah melihat semua awan debu, semua pesta yang berlangsung, sungguh luar biasa, saya sangat bersemangat,” kata penonton Sofia Papadopoulou yang berasal dari kota Kalamata di selatan Yunani.
Tradisi ini diyakini telah berkembang dari abad ke-19 selama beberapa periode ketika Yunani diduduki oleh kekaisaran Ottoman.
Penguasa Ottoman telah melarang perayaan karnaval, tetapi penduduk setempat menentang akan mengolesi wajah mereka dengan abu dan menari di jalan.