Antv – Berasal dari tanaman Camellia sinensis, Matcha memiliki jumlah kafein yang lebih banyak daripada teh hijau biasa yang ditemukan di berbagai hidangan dan makanan penutup.
“Petani memanen tanaman setelah fase menaungi tanaman." Ucap Tanisha Bawa seorang pelatih nutrisi bersertifikat, dan pendiri TAN|365 Health & Wellness studio, seperti dikutip dari laman Indian Ekspres.
"Karena hal ini meningkatkan akumulasi senyawa aktif biologis seperti theanine, klorofil, katekin, polifenol, dan asam amino,” sambungnya.
1. Antioksidan Tinggi
Matcha adalah antioksidan dengan potensi anti-inflamasi tertinggi. Matcha mengandung polifenol usus sehat dalam jumlah tinggi yang dapat memberi makan bakteri usus baik, mengurangi peradangan, dan membuang racun dari tubuh.
“Penelitian dan bukti ilmiah mengkonfirmasi potensi antioksidan matcha yang tinggi, yang merupakan hasil dari tingginya jumlah katekin, flavonoid, polifenol, dan L-Theanine yang ada di dalamnya.” Ucap Tanisha Bawa.
Matcha merupakan sumber Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) terbaik, bentuk katekin paling aktif.
“EGCG, bersama dengan senyawa lain, menetralkan radikal bebas yang membantu mengurangi peradangan, melindungi jantung, mengurangi stres oksidatif, dan mencegah penuaan sel dini,” katanya.
Selain itu, matcha adalah salah satu sumber flavonoid terkaya, terutama rutin, antioksidan kuat yang meningkatkan perlindungan sistem kardiovaskular dan memperkuat pembuluh darah.
2. Atasi Cemas dan Gelisah
Matcha mengandung theanine, komponen anti-jitter, penghilang kecemasan yang tidak ada dalam kopi. Oleh karena itu, meminum matcha menyebabkan siklus lonjakan, lebih banyak produktivitas, dan rasa kenyang.
“Ya, meski mengandung kafein, matcha tidak menyebabkan kegugupan karena memiliki senyawa yang disebut L-Theanine yang tidak memungkinkan kafein diserap ke dalam darah Anda segera melalui hati.”katanya.
"Asam amino ini memperlambat efek stimulasi kafein pada sistem saraf sambil mempertahankan energi dan kondisi mental yang terfokus, ”sambung Bawa.
3. Mengontrol Gula Darah
Matcha mendukung metabolisme glukosa (gula) yang dapat memberi Anda energi yang konsisten sepanjang hari.
“Matcha membantu menurunkan kadar glukosa darah karena EGCG menghambat pencernaan pati, meminimalkan pelepasan glukosa secara tiba-tiba di saluran pencernaan,” jelasnya.
Selain itu juga menghambat glukoneogenesis, penyerapan lipid dan glukosa dari saluran pencernaan. sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.
“Matcha memiliki quercetin, fitokimia dengan aktivitas antioksidan, yang telah diamati untuk menormalkan metabolisme karbohidrat dengan menghambat penyerapan glukosa, mengatur sekresi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam jaringan.” pungkas Tanisha Bawa.
4. Membantu Hilangkan Lemak
Matcha adalah pengoksidasi lemak karena mengandung katekin yang disebut EGCG yang memecah asam lemak, mengurangi lipogenesis (sintesis asam lemak dari prekursor non-lemak), dan menghambat penyerapan lemak makanan.
Hal ini dapat membantu menghilangkan lemak atau membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Namun, Bawa merekomendasikan perubahan gaya hidup karena minum matcha secara terpisah tidak akan membantu.
“Tidur, nutrisi, dan olahraga harus teratur jika Anda mencoba menghilangkan lemak atau meningkatkan kesehatan Anda,” katanya.
5. Membuat Kulit Bercahaya
Matcha juga membantu kesehatan kulit. Pertama, EGCG dalam matcha mengikat reseptor androgen (yaitu testosteron) yang membatasi produksi sebum atau minyak.
Selain itu, efek anti-inflamasi matcha mengurangi kemerahan dan kulit lebih cerah. Efeknya lebih kuat bila digunakan langsung pada kulit.
“Matcha saja tidak dapat bekerja untuk meningkatkan kesehatan kulit dan nutrisi yang baik, tidur dan aktivitas fisik harus dimasukkan dalam rutinitas harian Anda untuk melihat perubahan yang signifikan.” Katanya.
