Hal ini cenderung mempengaruhi sel-sel leher rahim yang merupakan bagian yang menghubungkan rahim ke vagina.
Setiap wanita yang aktif secara seksual tertular HPV yang merupakan jenis IMS (Infeksi Menular Seksual) pada titik tertentu.
Wanita di bawah 20 tahun mungkin tidak menderita kanker serviks tetapi mereka yang berusia antara 20 hingga 39 tahun, akan membutuhkan skrining kanker serviks setidaknya setiap 3 tahun sekali.
Skrining kanker serviks dilakukan mulai dari usia 21 tahun hingga 65 tahun.
2. Pelvic examination (Pemeriksaan panggul)
Pemeriksaan ini banyak dilakukan untuk mendeteksi penyakit radang panggul (PID), kista ovarium, infeksi menular seksual, fibroid rahim, atau kanker stadium awal.
Tes ini merupakan bagian dari pemeriksaan fisik rutin seseorang. Selain itu, tes ini sangat penting bagi para wanita di atas 20 tahun.
Jadi, jika kamu adalah salah satu dari mereka yang baru saja melewati usia 20 tahun maka kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan ini.
3. Skrining IMS