Antv – Salah satu profesi yang tidak banyak orang tahu adalah menjadi peternak ular, karena selama ini ular dinilai sebagai hewan penggagu dan penebar teror bagi masyarakat. Padahal penjadi peternak ular mampu mendulang cuan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Adalah Lutfi Irawan, warga Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur mempunyai hobi unik, yaitu berternak ular.
Namun siapa sangka, hobi yang ditekuni sejak tahun 2013 ini menjadi ladang rizki bagi keluarganya.
Puluhan ular dikembangbiakan dari menetaskan telur sampai menjual anakan ular. Dan hasil ternak dijual dengan harga jutaan rupiah.
Berbagai macam jenis ular yang diternak di rumahnya. Salah satu yang paling laris di pasaran adalah jenis ular sanca kembang.
Lutfi mengatakan, proses berternak ular tidak mudah sebab harus mengerti perlakuan terhadap ular. Mulai dari menghangatkan telur, menetaskan hingga membesarkan ular.
“Untuk penetasan telur kisaran 29-31 derajat celcius. Masa penetasannya kurang lebih 90 hari,” kata Lutfi, seperti dikutip dari rri.co.id, Minggu (8/1/2023).
Ular yang baru menetas jauh lebih disukai di pasaran dibanding ular indukan. Satu ekor ular yang baru menetas dijual paling murah Rp2 juta, tergantung corak dan genetik hewan melata itu.
“Yang pasti, motif itu yang pertama. Kemudian, gen ularnya karena setiap ular tidak sama motif dan genetiknya,” ujarnya.
Lutfi menceritakan, pembeli ular tak hanya dari wilayah Sumenep atau Jawa Timur. Juga dari berbagai kota di tanah air.
Pria yang juga hobi mendaki gunung ini setiap bulan mengeluarkan biaya pemeliharaan cukup tinggi.
Dari puluhan induk ular yang dimilikinya, memerlukan biaya Rp800-1,2 juta setiap bulan karena menghabiskan puluhan ekor ayam dan tikus putih.
“Saya menyediakan indukan 24 ekor sedangkan pejantan 6 ekor. Untuk anakan yang baru menetas sekarang ada ratusan ekor,” tandasnya.