Antv – Pasangan calon pengantin Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan menggunakan adat Jawa saat melakukan prosesi pernikahan. Salah satu rangkaiannya adalah siraman.
Siraman berasal dari kata siram yang artinya mengguyur atau memandikan calon mempelai. Tujuannya adalah agar calon mempelai bersih lahir dan batin sebelum menjalankan akad nikah maupun rangkaian acara lainnya.
Siraman biasanya dilakukan sekitar pukul 11.00 atau pada pukul 15.00 sore. Biasanya ada tujuh orang pinisepuh atau sesepuh bertugas memandikan atau melakukan siraman, termasuk orang tua dari calon pengantin.
Adapun urutan prosesi siraman yaitu menyiapkan air siraman kembang setaman. Yaitu terdiri dari bunga mawar, melati, kenanga, dan bunga kantil. Semua dimasukkan ke tempat air yang digunakan untuk siraman.
Setelah itu dua buah kelapa yang sudah diikat sabutnya ikut dimasukkan ke dalam tempat air. Lalu menjemput calon pengantin yang sudah siap dan memakai busana siraman yang harus menunggu terlebih dahulu di kamar.
Calon pengantin kemudian akan dijemput kedua orang tuanya dan digandeng menuju tempat prosesi siraman berlangsung.
Proses siraman, setelah pembacaan doa siraman pun dimulai. Siraman dilakukan pertama kali oleh ayah dan diikuti oleh ibu dari calon pengantin.