Antv – Sebuah tim ilmuwan Prancis telah melakukan penelitian tentang virus zombie yang telah terperangkap jauh di dalam perairan danau beku Siberia selama hampir 50 ribu tahun lamanya.
Studi tersebut menyatakan bahwa pemanasan global menyebabkan sebagian besar permafrost mencair, melepaskan bahan organik yang telah membeku hingga satu juta tahun.
Bagian dari bahan organik yang dilepaskan diyakini sebagai virus zombie berusia 48.500 tahun yang diberi nama Pandoravirus yedoma.
Melansir dari Hitc.com pada Rabu, 30 November 2022, para ahli telah melakukan penelitian tentang karakterisasi awal dari 13 virus yang diisolasi dari tujuh sampel permafrost Siberia kuno. Satu dari sungai Lena dan satu lagi dari cryosol—tanah mineral yang terbentuk di lingkungan permafrost—di Kamchatka.
Penelitian ini dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic, dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, dan ilmuwan lain dari Rusia, Jerman dan Prancis.
“Karena pemanasan iklim, permafrost yang mencair secara permanen melepaskan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun, yang sebagian besar terurai menjadi karbon dioksida dan metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca,” kata para ilmuwan dalam penelitian tersebut.
“Bagian dari bahan organik ini juga terdiri dari mikroba seluler yang dihidupkan kembali (prokariota, eukariota uniseluler) serta virus yang tetap tidak aktif sejak zaman prasejarah,” lanjut mereka.
Para ahli telah memperingatkan bahwa kebangkitan virus kuno yang tidak diketahui tersebut bisa lebih berbahaya bagi tumbuhan, hewan, atau manusia.
“Oleh sebab itu, sah untuk merenungkan risiko partikel virus kuno yang tetap menular dan kembali ke sirkulasi dengan mencairnya lapisan permafrost kuno,” tambah studi tersebut.
Penemuan Virus Purba Lainnya
Studi virus zombie tahun 2022 muncul setelah tim peneliti yang sama menemukan virus berusia 30 ribu tahun yang terperangkap di permafrost di timur laut Siberia.
Saat itu, para ahli melakukan penelitian tentang pithovirus pada tahun 2014 dan menerbitkan penelitian lain tentang mollivirus pada tahun 2015 lalu.
Sementara itu, ini bukan pertama kalinya publik diperingatkan tentang risiko pelepasan organik dari permafrost. Pada Juni 2021 lalu, tim peneliti Rusia menemukan cacing zombie yang telah membeku selama 24 ribu tahun di kutub utara.