8 Pengaruh Trauma Masa Kecil terhadap Karakter Ketika Dewasa

Bahaya untuk Kesehatan Mental, Ini Ciri-ciri Toxic Parent
Bahaya untuk Kesehatan Mental, Ini Ciri-ciri Toxic Parent (Foto : )

Antv – Pikiran anak-anak seperti kanvas kosong, dimana memori apapun yang tertulis didalamya akan tetap bersamanya. Beberapa kejadian yang terjadi di masa kecil dapat menjadi trauma dan dapat mempengaruhi mereka pada saat beranjak dewasa.

Melansir dari laman Times Of India pada Kamis, 13 Oktober 2022. Trauma masa kecil juga dapat berdampak pada seseorang hingga dewasa seperti gangguan kesehatan mental, tidak mudah percaya, bersalah, pesimisme, kesulitan mengendalikan emosi. 

Lantas, seperti apa penjelasnya? Scroll artikel dibawah.

1. Kesehatan mental 

img_title
Kesehatan mental. (Foto : Freepik/imageblast)
 
Trauma masa anak-anak dapat mempengaruhi kesehatan mental individu saat ia tumbuh dewasa. Masalah kesatan mental tersebut seperti OCD, kecemasan dan depresi yang cenderung berkembang di kemudian hari.

2. Kepercayaan 

img_title
Kesehatan mental. (Foto : Freepik/imageblast)

Orang-orang yang menghadapi trauma selama masa anak-anak akan merasa sangat sulit untuk mempercayai orang lain.

 

3. Takut berpisah 

img_title
Mom, Selain Fisik, Kesehatan Mental Ibu Juga Perlu Dijaga, Ini Tipsnya. (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Orang yang mengalami trauma perpisahan seperti, perceraian orang tua atau kematian orang tua dapat membuat ketakutan semacam itu.

4. Mengalami kesulitan 

img_title
Studi: Mengganti Screen Time dengan Green Time Tingkatkan Kesehatan Mental Anak. (Foto : )

Masa anak-anak yang tidak sehat dapat mengganggu kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan selama masa dewasa.

5. Pesimisme

img_title
Pesimis. (Foto : Freepik/imageblast)

Perasaan negatif muncul pada individu-individu yang kurang mendapatkan kebaikan dan kepositifan selama masa anak-anak.

6. Keraguan diri 

img_title
Instagram Berbahaya bagi Kesehatan Mental Remaja Perempuan, Ini Alasannya!. (Foto : )

Anak-anak yang selalu diejek dan dicemooh karena kemampuanya merasa sulit untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri saat mereka tumbuh dewasa.

7. Rasa bersalah dan malu terus-menerus

img_title
Benarkah Karantina di Rumah Dapat Mengganggu Kesehatan Mental?. (Foto : Freepik)

Upaya rutin untuk membentuk situasi sulit atau pengasuhan yang ketat dapat menghambat kemapuan mereka untuk menerima diri sendiri.

8. Pemarah 

img_title
Marah. (Foto : Freepik/imageblast)

Efek teresar dan paling mungkin terburuk dari masa anak-anak yang butuh pada seseorang adalah hilangnya kendali atas kemarahanya.