Antv – Ini catatan penulis. Pengalaman bertahun-tahun di kalangan awam agama. Namun tetap berusaha memahami apa aturan dan maunya agama yang dianut. Yakni Islam.
Ketika bicara tentang para Nabi. Khususnya Rosulullah Muhammad SAW, betapa banyak orang yang mencintainya. Meng-agung-agungkannya sebagai manusia mulia. Sebagai panutan yang tak terbantahkan.
Namun sangat disayangkan. Ketika penulis melakukan survey iseng dan kecil-kecilan dalam circle pergaulan penulis yang berprofesi sebagai orang TV dan wartawan, penulis mendapati, dari 10 orang teman Muslim penulis yang penulis tanya, "Apakah pernah membaca secara utuh sebuah buku sejarah Nabi Muhammad?" Hanya 3 orang yang pernah. Selebihnya hanya pernah membaca dan mendengar penggalan kisah-kisahnya saja.
Survey iseng dan kecil-kecilan itu biasanya penulis tanyakan ketika dalam obrolan santai di warung kopi atau dalam sebuah pertemuan informal manakala topiknya menyentuh ajaran agama dan bicara tentang Nabi Muhammad SAW.
Rata-rata mereka yang pernah membaca adalah yang sekolah di pondok pesantren, kutu buku yang peduli agamanya, dan teman yang sedang mengarah tobat dan mulai banyak mengaji ilmu agama.
Bagi penulis ini menyedihkan. Okelah memang, minat baca penduduk negara kita masih lemah dan belum membaik rankingnya. Tapi ketika begitu banyak orang yang mengaku cinta Rosul Muhammad SAW, tapi kenyataannya dia tidak pernah secara serius mengenal, mengetahui, dan memahami ajaran Muhammad SAW lewat membaca buku sejarahnya, jelas sebuah keadaan yang memprihatinkan. Bisa mengarah pada "fanatisme" rabun jauh mengarah buta dalam mengagungkan seseorang.
Yang lebih memprihatinkan lagi, ada seorang teman yang banyak membaca buku tentang tokoh-tokoh dan sejarah dunia, lalu berani mengkritik ajaran Muhammad SAW. Modalnya berpendapat hanya dari mengikuti sesekali pengajian, nonton di youtube, baca penggalan kisah dan dengar dari sana-sini.
Begitu pula, ada sebagian orang yang selalu ingin mengikuti sunnah Rosul namun suka melabel-kan orang sebagai pelaku bid'ah, ketika ditanya apakah pernah secara serius membaca sebuah buku sejarah Muhammad SAW sampai selesai, ternyata tidak pernah. Ini bisa menjadi pengikut ajaran Muhammad SAW yang tidak baik dan bisa merugikan Islam.
Sebagai pemeluk agama Islam yang diwajibkan memuliakan Rosulullah Muhammad SAW, mari kita sempatkan membaca sejarah Muhammad SAW secara utuh walau sekali seumur hidup. Jangan hanya mengandalkan kisah-kisahnya dari bangku sekolah dan mendengar ceramah tentangnya di youtube dan sosmed lainnya.
Banyak buku ternama sejarah Muhammad SAW yang dijual di toko buku dan online. Sebut saja yang paling klasik misalnya Sirah Nabawiyah karangan Ibnu Hisyam. Atau yang agak ringan dibaca seperti membaca novel namun lengkap, buku berjudul Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasrarkan Sumber Klasik karangan Martin Lings.
Insya Allah dengan sudah membaca sejarah Muhammad SAW secara lengkap, kecintaan kita padanya makin sempurna dan membawa kedamaian di hati. Bahwa Muhammad SAW adalah manusia di atas segala manusia. Sosok mahkluk yang paling dicintai Tuhan-nya, Allah Subhanna Wata'ala.
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Shollu 'Ala Nabi!*