33 Anak Disunat, Tamu Undangannya Warga se Jakarta Barat

Hajatan Anak Yatim
Hajatan Anak Yatim (Foto : )

Pemerintah Kota Jakarta Barat dan juga Lembaga Kebudayaan betawi menggelar acara bertajuk Hajatan Anak Yatim di wilayah Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Sabtu (24-09-2022).

Acara ini merupakan lanjutan kegiatan Sunatan Massal yang sebelumnya telah dilaksanakan sehari sebelumnya dalam rangka memperingati Hari Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharam.

Setidaknya 33 anak di delapan kecamatan Jakarta Barat ikut serta dalam acara ini, Menurut Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, selain bertujuan memberikan santunan kepada anak yatim, dikesempatan ini pihaknya juga memberikan acara hiburan.

"jadi ini adalah dalam rangka untuk menyantuni anak yatim dalam bentuk sunatan, hajatan anak yatim yang sekaligus menampilkan hiburan lenong betawi, gambus dan gambang kromong" jelas Yani.

 

img_title
Hajatan Anak Yatim. (Foto : null)

 

Sejumlah artis ibukota dihadirkan dalam acara yang berlokasi di Pasar Jabon ini diantaranya yaitu Pelawak Hj Bolot, Opie Kumis, Aziz Gagap, udin nganga, mpo tonah, sabar bokir, Madunoseng serta beberapa pelawak lainnya yang tergabung dalam grup Lenong Betawi.

"Lenong juga, gambus juga pokonya kita ngibur deh," ungkap Aziz Gagap usai ditanya keterlibatannya dalam acara tersebut.

Antusias masyarakat sangat terasa menyambut hajatan anak yatim ini, ribuan orang saling berdesakan demi bisa melihat artis kebanggannya bermain lenong.

 

 

img_title
Hajatan Anak Yatim. (Foto : null)

 

 

Sama halnya dengan hajatan adat betawi pada umumnya terdapat tradisi dalam sebuah acara resepsi dihadiri para undangan dan mereka yang datang memberikan amplop berisi uang kepada pengantin Sunat.

Yang membedakan disini yaitu jumlah tamu undangan yang sangat banyak, berasal dari semua lapisan masyarakat se Jakarta Barat.

"Konsep dihajatan anak yatim ini menurut saya baru ya di DKi, masyarakat kita minta dateng secara sukarela ke kondangan anak yatim piatu yang memang mereka ini terpilih dari delapan kecamatan yang betul-betul kurang mampu" jelas Umar Abdul Aziz seorang Tokoh Pemuda jakarta barat.