Antv - Menjadi orang tua tidaklah mudah. Ketika marah, orang tua seringkali melampiaskan kekesalannya pada anak dan berbicara menggunakan kata-kata yang kasar. Ucapan yang salah bisa saja membuat anak Anda sulit menerimanya.
Dilansir dari laman Times of India, 9 hal sensitif yang harus Anda hindari untuk dikatakan kepada anak Anda.
1. Saya jauh lebih bertanggung jawab ketika saya seusiamu
Membandingkan anak Anda dan memberinya contoh apa yang Anda mampu ketika Anda masih kecil adalah kesalahan besar pertama yang dilakukan orang tua. Kekesalan mereka berasal dari harapan, yakni harapan untuk membesarkan anak dengan sempurna.
Coba dan ingat kembali kekurangan Anda sebagai seorang anak dan semua masalah yang membuat orang tua Anda terganggu.
Anda adalah yang lebih tua dalam hubungan ini maka Anda harus tahu lebih banyak. Pernyataan seperti ini akan merusak kepercayaan diri anak Anda.
2. Kamu selalu mengambil keputusan yang salah
Jangan menghukum anak Anda karena tidak dewasa. Semua orang bisa saja berbuat kesalahan dan hal itu sebenarnya adalah bagian dari proses pembelajaran. Dia mungkin mengambil bidang studi yang tidak menarik minat Anda atau mungkin bekerja dengan perusahaan yang tidak terlalu Anda banggakan, tetapi bukan berarti Anda menuduhnya mengambil keputusan yang salah. Tugas Anda sebagai orang tua adalah membimbingnya, bukan memaksanya menuruti pendapat Anda.
3. Kenapa kamu tidak bisa lebih seperti kakak atau adikmu?
Ini sekali lagi perbandingan yang tidak masuk akal. Hindari menabur permusuhan diantara anak-anak Anda dengan membandingkan kemampuan mereka. Melakukan hal ini dapat membuat celah diantara saudara kandung. Jika Anda tidak ingin anak Anda memendam perasaan negatif terhadap Anda, oleh karena itu hindari menilai anak Anda.
4. Tinggalkan aku sendiri!
Orang dewasa memiliki tanggung jawab besar untuk dikerjakan, namun tanggung jawab itu tidak disadari oleh anak-anak. Dan ada kalanya kita juga ingin ditinggal sendiri. Anak-anak tidak mampu memahami situasi seperti ini. Ledakan tidak sabar dari kalimat ‘tinggalkan aku sendiri’ dapat membuat anak Anda merasa diabaikan, tidak diinginkan dan tertekan pada saat yang bersamaan. Tunjukkan kesabaran dan hindari mengatakan sesuatu yang buruk padanya.
5. Kamu seharusnya malu pada diri sendiri
Pernyataan ini sangat kasar dan mengatakan hal yang buruk kepada anak mana pun adalah tidak baik. Ya, memang ada anak nakal yang suka mengganggu orang dengan sikapnya tetapi bukan berarti Anda menegurnya seperti itu. Ada cara yang lebih baik dan lebih ringan untuk membuat anak memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
6. Kamu seperti ayah atau ibumu
Tidak semua pasangan menikah bahagia hidup bersama dan merasakan kepahitan dalam hubungan mereka, sehingga sering dilontarkan dengan ucapan yang tidak baik satu sama lain. Beberapa hubungan juga berakhir dengan perpisahan. Bagaimanapun, anak-anak adalah saksi dari permusuhan kedua orang tuanya. Jadi ketika Anda menunjukkan pertengkaran dengan pasangan Anda dan menyamakan sifat pasangan pada anak Anda, saat itulah dia mulai kehilangan rasa hormat.
7. Kamu selalu menemukan cara untuk menyakitiku
Ada kalanya anak-anak menyakiti perasaan orang tua mereka dengan melawan keinginan mereka. Sering kali itu tidak disengaja tetapi ada anak-anak yang melakukannya dengan sengaja. Namun, mengatakan hal seperti pernyataan di atas akan membuat anak Anda merasa bersalah atas keputusannya.
Dia mungkin memenuhi tuntutan Anda untuk membuat Anda bahagia, tetapi Anda akan mengambil haknya untuk bahagia dalam jangka panjang. Biarkan anak-anak Anda mengambil keputusan mereka sendiri dan biarkan mereka menjalani kehidupan yang bebas dari rasa bersalah.
8. Lebih baik tidak memiliki anak daripada memiliki anak sepertimu
Pernyataan di atas sebagian besar merupakan ledakan emosi yang ekstrem tetapi dapat memiliki konsekuensi serius pada anak tersebut. Tidak diragukan lagi, itu adalah hal paling menyakitkan yang pernah Anda katakan kepada anak Anda. Tidak peduli apapun alasannya, mengatakan hal seperti ini bisa membuatmu menyesal seumur hidup.
9. Singkirkan teman burukmu
Orang dewasa tidak berpikir sebelum berteman, begitu pun anak-anak. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa kita tahu bagaimana menjauh dari pergaulan yang buruk dan anak-anak tidak mengetahuinya. Teman-teman mereka sangat berarti bagi mereka dan oleh karena itu Anda tidak bisa hanya menyuruh mereka untuk mendapatkan teman baru yang baik.