Dikatakan bahwa Ratu Elizabeth II adalah keturunan dari Zaida, seorang putri Muslim yang melarikan diri dari Sevilla pada abad ke-11 dan kemudian menjadi seorang Kristen. Zaida adalah istri keempat Raja Al-Mu’tamid ibnu Abbas dari Seville. Dia memiliki seorang putra bernama Sancho, yang keturunannya kemudian menikah dengan Earl of Cambridge pada abad ke-11.
Reaksi atas Studi Burke’s Peerage dari Surat Kabar Maroko yang Ditulis oleh Abdel Hamid Al Awni
Dilansir dari Opini India, Abdel Hamid Al Awni menyambut baik studi Burke’s Peerage tersebut melalui tulisannya di surat kabar dengan menuliskan di dalam artikelnya bahwa Ini membangun jembatan antara dua agama dan kerajaan kita.
Menurut artikel tersebut, Abu al-Qasim Muhammad ibn Abbad, raja Sevilla pada abad ke-11 adalah keturunan langsung Nabi melalui Fatimah. Pada 1023, a-Qasim mendirikan dinastinya sendiri, Abbasiyah, dan menjadi raja Seville di al-Andalus. Zaida adalah salah satu putrinya.
Putri Muslim melarikan diri ke istana Raja Alfonso VI, raja Spanyol Leon, Castille, dan Galicia, selama invasi kerajaan Abbasiyah oleh Almoravid. Dia mengadopsi iman Katolik Roma, mengubah namanya menjadi Isabella, dan melahirkan Sancho, seorang anak laki-laki yang merupakan nenek moyang Richard dari Conisbrough, earl ketiga Cambridge, yang kemudian menjadi keturunan Edward IV, Raja Inggris, dan garis keturunan.
Kemudian dari jalur silsilah James V, Raja Scotts, dan Mary, Ratu Scotts yang putranya James kemudian menjadi Raja Inggris. Sancho adalah cucu Alfonso VI dari Castille.