Antv – Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh memroses dan menggunakan glukosa dari makanan. Ini terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif memanfaatkan insulin yang dihasilkannya.
Menurut CDC dikutip dari Times of India pada Rabu, 7 September 2022, beberap gejala umum diabetes termasuk sering haus dan buang air kecil, penurunan berat badan, pengelihatan kabur, mati rasa atau kesemutan, kelelahan dan kulit kering.
Meski begitu, diabetes juga dapat menyebabkan dua jenis masalah pada kaki, yaitu neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer.
Pada neuropati diabetik, diabetes yang tidak terkontrol dapat memengaruhi dan merusak saraf, sedangkan penyakit pembuluh darah perifer juga memengaruhi aliran darah, sehingga menimbulkan beberapa gejala yang timbul pada kaki.
Berikut ini 7 tanda di kaki yang mengindikasikan kadar gula darah tinggi dilansir dari Times of India pada Rabu, 7 September 2022.
Nyeri, kesemutan serta mati rasa pada tungkai dan kaki
Menurut Mayo Clinic, neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki, itulah sebabnya ada banyak gejala yang meliputi rasa sakit dan mati rasa di kaki. Selain itu, neuropati diabetik juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung.
Nyeri kaki dan mati rasa juga bisa menjadi hasil dari cidera dan ketika kondisi itu semakin parah dapat menyebabkan peradangan pada tulang, ligamen, atau tendon di kaki. Maka, yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh.
Ulkus Kaki
Umumnya, ulkus di kaki ditandai dengan pecahnya kulit atau luka yang cukup dalam. Luka terbuka ini umum terjadi pada sekitar 15 persen pasien diabetes. Dalam kasus ringan, borok di kaki ini bisa membuat kulit mengelupas, namun pada kasus yang berat bisa menyebabkan amputasi.
Kurap Kaki atau athlete’s foot
Kerusakan saraf akibat diabetes juga dapat meningkatkan kemungkinan seseoang terkena komplikasi kaki seperti kurap kaki atau bisa disebut sebagat athlete’s foot.
Athlete’s foot atau kurap kaki sendiri merupakan infeksi jamur yang menyebabkan gatal, kemerahan, dan pecah-peah. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua kaki dan kemungkinan akan memerlukan obat yang menghilangkan jamur penyebab infeksi.
Kapalan
Diabetes juga dapat menyebabkan kapalan. Menurut WebMD, kapalan sendiri terjadi karena penumpukan kulit keras di dekat area tulang jari kaki atau di antara jari kaki.
Kapalan biasanya disebabkan oleh ukuran sepatu yang tidak pas atau masalah kulit, hal itu membuat tekanan dari sepatu bergesekan dengan jari-jari kaki ataujuga gesekan di antara jari-jari kaki.
Infeksi Jamur Kuku
Orang dengan diabetes juga memiliki peningkatan risiko infeksi jamur yang disebut onikomikosis, yang biasanya memengaruhi kuku kaki. Kondisi tersebut menyebabkan kuku berubah warna, menebal, dan rapuh.
Gangren
Karena diabetes memengaruhi pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen pada jari tangan dan kaki, hal itu dapat menyebabkan gangren. Gangren terjadi ketika aliran darah terputus dan jeringan mati. Kondisi ini bahkan dapat meningkatkan kemungkinan amputasi.
Deformitas Kaki
Mengingat bahwa diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, diabetes juga dapat melemahkan otot-otot di kaki dan menyebabkan masalah seperti hammer toes, cakar kaki, kepala metatarsal yang menonjol, dan pes cavus atau kondisi lengkungan pedis yang tinggi.
Youtube