Antv – Perkembangan membawa perubahan pesat dalam segala hal, salah satunya ialah di bidang industri. Tak heran jika revolusi industri 4.0 saat ini sering digaungkan oleh banyak orang dan juga kalangan, meskipun tak semuanya paham dengan apa yang dimaksud.
Sementara tak cukup banyak yang menyangsikan perubahan dalam industri terhadap kemajuan Indonesia.
Kemajuan dalam bidang teknologi telah mengubah peradaban manusia dan meningkatkan kemampuan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas. Setiap temuan teknologi menjadi batu pijakan terhadap teknologi terdahulu.
Dalam kemunculan teknologi baru pada revolusi industri, tentu akan secara fundamental mengubah cara kerja dan gaya hidup dalam masyarakat. Penerapan dan pemanfaatan yang maksimal ialah yang sedang dilakukan oleh dunia industri saat ini.
Istilah industry 4.0 pertama kali diperkenalkan dalam acara Hannover Fair pada April 2011 silam, yang kemudian digunakan pemerintah Jerman dalam rangka memajukan bidang industri ke tingkat yang lebih tinggi menggunakan bantuan teknologi.
Hal ini dapat diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam suatu industri.
Dalam pandangan Angela Markel (2013), definisi dari Revolusi Industri 4.0 yaitu transformasi yang komprehensif yang menyelimuti keseluruhan aspek produksi dari industri lewat peleburan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional.
Menurut Schlechtendahl dan kawan-kawan (2015), menekankan bahwa Revolusi Industri 4.0 lebih mengutamakan unsur kecepatan dari tersedianya suatu informasi, dimana seluruh entitas suatu lingkungan industri senantiasa terhubung dan dapat berbagi informasi satu sama lain.