Bagaimana Cara Menjual Pelepah Pisang Jutaan Rupiah?

IMG_13Okt2019105031
IMG_13Okt2019105031 (Foto : )
Di tangan Yohani Paliyadi pelepah pisang bukan lagi onggokan sampah tiada guna. Pelepah pisang diolah dan dijual hingga nilainya jutaan rupiah. Kok bisa?
Pelepah pisang yang mengering bukan lagi sampah. Oleh Yohani Paliyadi (35) pelepah pisang kering diolah menjadi karya seni.  Yohani membuat lukisan dengan teknik tempel pelepah pisang. Harganya jutaan rupiah.Anda penasaran? Silahkan mampir ke bengkel milik Paliyadi di Pedukuhan Nglarang Kraton, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.Paliyadi  baru 3 tahun menekuni seni lukis dengan teknik menempel pelepah pisang di atas triplek. Menurutnya, ide itu muncul setelah ia melihat pelepah pisang yang digunakan untuk aksesori pembungkus kado."Awalnya lihat pelepah pisang yang digunakan untuk melapisi kotak kado kok ya hasilnya bagus, terus tahun 2016 itu saya mulai coba aplikasikan pelepah pisang untuk melukis," katanya.Berbekal hobi melukis, Paliyadi mulai melukis dengan teknik tempel pelepah pisang. Sedangkan untuk teknis penempelan pelepah pisang ke atas triplek, ia mengaku hanya melihat video tutorial di YouTube."Saya ini tidak punya basic sekolah seni, hanya lihat YouTube terus praktik. Jadi bisa dibilang belajar sendiri. Ga ikut kursus-kursusan," ucap Paliyadi.Siapa sangka laki-laki yang awalnya penjual es dawet ini bisa eksis di lukisan pelepah daun pisang. Sekarang Paliyadi bisa meraih untung dari lukisannya.”Banyak yang datang karena penasaran. Cuma paling datang untuk lihat-lihat. Yang beli sebulan sekitar satu atau dua orang. Saya jualnya Rp400 ribu hingga Rp1,5 juta.”Selain dari mulut ke mulut, Paliyadi menggunakan Instagram @yohanipalliyadi_14 untuk memasarkan lukisannya. Selain itu, dia juga kerap mengikuti pameran seni mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi."Ya kalau penjualannya masih taraf lokal, tapi maunya bisa tembus sampai pasar internasional. Karena itu saya juga menerima pesanan lukisan, biasanya kalau pesanan itu lukisan tokoh-tokoh," kata PaliyadiUntuk membuat lukisan Paliyadi mebutuhkan waktu sekitar satu minggu."Pertama mencari pelepah pisang yang kering alami, maksudnya bukan pelepah pisang yang sengaja dijemur. Setelah itu saya membuat sketsa di media (triplek) dan mulai menempelkan pelepah pisang sesuai sketsa dengan lem," katanya.Untuk bahan baku, Paliyadi mengaku tidak kesulitan mendapatkannya. Hal itu karena di sekitar rumahnya banyak terdapat pelepah pisang kering."Proses menempel pelepah pisang ini yang agak lama, karena yang menempel harus melihat serat (pelepah pisang) agar bisa gradasi warna dan menimbulkan efek 3D. Jadi kuncinya melukis dengan teknik tempel pelepah pisang itu pada gradasi warna saja," ujar Paliyadi.Terakhir, Paliyadi melapisi pelepah pisang dengan lem. Menurutnya, finishing tersebut membuat lukisannya awet hingga 2 tahun."Jadi jangan pakai obat pengawet untuk finishingnya, mending pakai lem karena pelepah pisang kan keringnya alami dan sudah mengkilap," ucapnya. Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta