Menghadapi duel panas bertajuk el-clasico Persib Vs Persija, Persib Bandung terus berbenah, mempersiapkan komposisi tim di lapangan Arcamanik,Kota Bandung. Pelatih Persib Mario Gomez pun lebih mengkhawatirkan faktor non teknis dibanding teknisnya.Mario Gomez, mengakui duel adu gengsi, Persib Vs Persija Jakarta, pada pekan keenam Liga 1 2018,di Stadion Gelora Bung Karno,menjadi laga yang paling ditunggu oleh puluhan ribu suporter Persija, yang dipastikan akan memenuhi Gelora Bung Karno.Namun laga dua tim besar yang selalu menyedot perhatian kedua suporter,serta akan berjalan dengan tensi tinggi, diwarnai hubungan suporter yang masih kurang harmonis. Hubungan diantara kedua suporter semakin mewarnai panasnya laga Persib Vs Persija.Menanggapi kemungkinan kembali adanya teror khususnya dari pendukung tim lawan,Gomez mengaku tidak terlalu khawatir, ia justru mengkhawatirkan adanya faktor nonteknis yang tentunya cukup merugikan timnya.Menurutnya selama pertandingan 11 pemain melawan 11 pemain,tentu tidak ada masalah,dan ia cukup respek pada setiap tim termasuk Persija,”Hanya takut kalau bermain harus melawan hal yang lainnya,karena kami tidak bisa melakukan apapun,selain bertanding, latihan,bekerja, dan bertanding lagi,”katanya, tanpa menyebutkan faktor non teknis itu.Terkait tanpa bobotoh di Jakarta,tentunya menjadi hal yang penting bagi tim,”Kami tahu mereka tidak bisa ke Jakarta,tapi its oke karena yang penting adalah karakter,dan harus tetap mencari kemenangan,baik itu home atau away,”imbuhnya.Disinggung Marko Simic, Gomez mengakui pemain ini berbahaya.””Dia striker yang sangat bagus, tapi kami respek pada semua pemain,di tim Persija bukan hanya Simic, mereka juga pasti akan respek pada Persib Bandung,”kata Mario Gomez. Laporan Endra Kusumah dari Bandung
Baca Juga :
