Antv – Puluhan medali dijejer di dinding dojo. Di antara medali itu, sebagian diraih oleh Kenzie (12). Sebagian medali lainnya merupakan prestasi yang ditorehkan sang Ayah-yang sekaligus juga sebagai pelatih Kenzie, Sensei Rozi Juhendra. Lainnya adalah medali yang diraih Khanza (10), adik Kenzie.
Dojo merupakan sebutan untuk tempat latihan jujitsu. Di Dojo Kenacha Martial Arts Batam Kota inilah, Kenzie dan atlet lainnya ditempa hingga menjadi sang juara di berbagai kejuaraan tingkat kota, provinsi, nasional maupun internasional.
Selain medali, ada juga piala yang dijejer. Jumlahnya memang tak sebanyak medali. Satu di antara piala itu, terlihat berukuran besar. Itu merupakan Piala Juara Umum Kejuaraan Terbuka Antar Club (nasional) yang digelar oleh Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) DKI Jakarta pada 2023 lalu. Piala ini diboyong ke Batam karena pada event tersebut perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) dinobatkan sebagai Juara Umum. Atlet ISJ Batam merupakan yang terbanyak dalam meraih medali. Kenzie menjadi salah satu penyumbang medali emas dalam ajang tersebut.
"Kejuaraan Piala Ketum PBJI DKI Jakarta ini yang paling berkesan," cerita Kenzie, seraya membersihkan piala tersebut. Piala itu dipajang di dojo. Telaten dirawat.
Karena kejuaraan terbuka, dan digelar di Jakarta, tentu kualitas atlet yang ikut event PBJI DKI Open itu tak diragukan lagi. Bahkan, banyak juga WNA yang ikut berpartisipasi. Pun di kelas Kenzie.
Sebelum meraih medali emas pada Kejuaraan terbuka antar club Piala Ketum PBJI DKI Jakarta, 12 - 13 Agustus 2023 lalu itu, Kenzie juga sudah mengalungi banyak medali. Di antaranya adalah medali perunggu, Titan Challenge, Turnamen Brazilian Jujitsu di Bandung Jawa Barat, 8-9 Januari 2022.
Sama halnya dengan Piala Ketum PBJI DKI Jakarta, turnamen BJJ ini juga digelar terbuka dan diikuti oleh banyak atlet luar negeri. Kenzie bahkan sempat berhadapan dengan atlet asal Brazil.
Prestasi yang ditorehkan putra kelahiran Batam, 23 Februari 2012 ini bukan didapat dengan mudah. Ia sudah berlatih jujitsu sejak usia 3 tahun dengan sang ayah. Kenzie memang tergolong anak yang cepat belajar. Bahkan ia sudah masuk sekolah Play Grup di usia tersebut.
Debut Kenzie di pertandingan diawali pada tahun 2018 lalu. Kala itu, atlet bernama lengkap Kenzie Aryasatya Ayazi ini berhasil meraih Juara I Newaza Jujitsu dalam event Batam Fighter Club Motivation Championship, Batam 20 Oktober 2018 lalu.
Empat bulan kemudian, putra pertama pasangan Rozi Juhendra dan Elis Suraya ini kembali meraih Juara I Newaza Putra kelas 25 Kg pada ajang Pra Kejuaraan Kota Batam Indonesia Spider Jujitsu, Batam 17 Februari 2019.
Secara berturut-turut ia kembali menjadi yang terbaik di kelasnya. Di antaranya: Juara I Newaza Putra 25 Kg Metro Martial Arts - Bakamla Batam Newaza Championship, Batam 19 Januari 2020; Juara I Newaza U-10 36 Kg Putra POSMETRO - Dispora Kota Batam Challenge: Kejuaraan Beladiri Jujitsu tingkat Provinsi Kepulauan Riau, Batam 25 September 2022; Juara I Newaza U-14 kelas 44 Kg, Spider Tanjungpinang Challenge: Kejuaraan Beladiri Jujitsu se-Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang 9 November 2024.
Tumbuh di circle pecinta beladiri, ragam jenis beladiri juga tak asing bagi Kenzie. Ia juga pernah meraih Juara II kejuaraan Kickboxing Kota Batam, 14 - 15 November 2020 lalu. "Saya juga ingin nanti terjun ke dunia MMA," sebut remaja yang juga aktif berlatih boxing dan Silat Tapak Suci ini. "Kalau silat, latihannya di sekolah. Sebab, siswa Muhammadiyah wajib berlatih Tapak Suci," jelasnya. Untuk disiplin beladiri lainnya (kickboxing, boxing dan MMA), Kenzie berlatih di Dojo Kenacha bersama sang Ayah dan juga para seniornya.
Dalam waktu dekat, Kenzie juga akan bertanding pada Kejuaraan Terbuka yang ditaja PBJI Kota Batam, pada Sabtu 30 November mendatang. Dalam menyiapkan diri, Kenzie bersama Tim Kenacha Martial Arts berlatih 4 kali dalam sepekan. Dua event yang diikuti Kenzie pada November ini ia jadikan sebagai ajang pemanasan untuk menghadapi Kejuaraan Asia. Event '2nd Ju-jitsu Asian Youth Championship' itu akan digelar di Thailand pada Februari 2025 mendatang. "Semoga bisa memberikan yang terbaik," ujar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Plus Batam ini.
Kendati hari-harinya banyak dilalui di dojo, namun pemegang sabuk ungu Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) ini harus bisa membagi waktunya dengan baik. Senin - Jum'at, pagi ke sore, ia habiskan di sekolah. Itu lantaran seusai jam sekolah pada pukul 15.30 wib, Kenzie lanjut ikut kelas tahfiz sampai pukul 17.00 WIB.
Di hari Sabtu, tak jarang ia juga harus ikut belajar kelompok dengan teman-teman satu kelasnya. Kendati begitu, ia masih sempat bermain dengan teman-teman sebayanya di komplek perumahan antara jam pulang sekolah hingga waktu Isya. "Kalau latihan malam, biasanya setelah Shalat Isya," ujar pelajar yang bercita-cita jadi ilmuwan dan tentara ini.
Kira-kira kenapa ya, Kenzie begitu menikmati berlatih jujitsu? "Latihan jujitsu itu asyik," jawabnya. Dibanting kok asyik? "Sebelum masuk pada materi latihan bantingan dan kunci-kuncian, sebenarnya banyak tahapan latihan yang harus dilalui," jelasnya. Makanya, saat masuk pada materi latihan bantingan, siswa sudah paham bagaimana cara jatuh yang benar. "Tapi jangan coba-coba kalau tidak berlatih secara profesional," ujarnya.
Ssst.., walau sering ikut pertandingan jujitsu, Kenzie tak pernah ketinggalan pelajaran lho. Bahkan, ia juga sering ikut kompetisi matematika. Itu juga dibuktikan dengan meraih Silver Medal Internasional Kangaro Mathematics Contest 2024.
Kenzie juga pernah masuk Semifinal Olimpiade Tematik Tingkat SD/MI Pulau Sumatera 2021 yang digelar oleh Lembaga Penelitian & Pengembangan Faham Indonesia AIS Institute Pasuruan.
Pada kompetisi lain, ia juga berhasil meraih nilai pada Independence Science Olympiade (ISO) Tahun 2024 yang digelar oleh Pendidikan Generasi berprestasi (Digniti).
Nah, penghobi sepakbola, renang, badminton dan tenis meja ini juga berkeinginan, apa pun kelak profesi yang dijalaninya, ia akan tetap aktif mengembangkan dan menjadi pelatih pada cabor Jujitsu. "Jujitsu mengajarkan saya banyak hal," ujarnya tersenyum.
Untuk diketahui, Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) merupakan salah satu perguruan jujitsu yang berkembang pesat di Indonesia. Batam menjadi kota pusat pengembangan ISJ. Rozi Juhendra atau Sensei Oji, Ketua Yayasan ISJ sekaligus saat ini menjabat sebagai Ketum PP-ISJ menyebut, ISJ lahir karena ingin mewadahi generasi muda Indonesia untuk berprestasi di Cabor Jujitsu.
Di berbagai daerah, telah banyak atlet ISJ yang berhasil membela provinsinya masing-masing dalam event-event nasional, termasuk ajang tertinggi level nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Pun di Kepri. Atlet Jujitsu Kepri yang meraih medali pada PON XXI lalu adalah binaan ISJ Dojo Kenacha Martial Arts Batam, tempat Kenzie berlatih. Perak yang diraih Danang dan Perunggu yang disabet Tomi menjadi dua penyumbang dari total 5 emas + 6 perak + 8 perunggu yang diraih Kepri pada PON XXI/2024. Selain ajang nasional, atlet ISJ juga sudah banyak mengoleksi medali event internasional.