Saat ini, kata Okto, Indonesia boleh puas dengan hasil dua emas dan satu perunggu. Begitu juga dengan jumlah atletnya di Tim Indonesia setelah puluhan tahun akhirnya bertambah dari 28 menjadi 29 atlet.
Bahkan, cabang olahraganya dan wasit juri yang terlibat di Olimpiade Paris 2024 bertambah menjadi enam orang dari enam cabang olahraga. Capaian dua emas dan satu perunggu sementara menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-28.
Namun, Okto mengingatkan tugas sudah menanti dalam menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028.
“Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi. Jadi, saya ingin menghimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang.
Tujuannya supaya Indonesia lebih banyak meloloskan atlet yang qualified terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain,” ujarnya.
“Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, sport climbing, dan weightlifting bisa memberikan medali untuk Indonesia, Insya Allah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali," tutupnya.
Di Olimpiade Parist 2024, Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga merupakan Olympic Partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung. Serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.