Antv – Peselancar Tim Indonesia, Rio Waida menyebut bakal langsung menatap Olimpiade Los Angeles 2028 usai langkahnya terhenti di Olimpiade Paris 2024.
Pada babak pertama surfing yang digelar di Te'ahupo'o Tahiti, Rio berada di urutan ketiga lewat total catatan 5,74 poin. Ia berada di belakang surfer Jepang, Reo Inaba dan Leonardo Fioravanti.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang. Sementara Jordy Smith memilih untuk mengambil ombak-ombak kecil yang akhirnya menjadi kunci kemenangannya atas Rio.
“Saya merasa ini menyakitkan dan saya juga merasa seperti kaku. Sejujurnya, saya tidak bisa merasakan apapun. Saya tidak tahu apakah saya harus, sedih, marah atau senang,” kata Rio.
“Saya minta maaf kepada semua orang. Banyak sekali perhatian dan energi yang diberikan selama tiga tahun terakhir untuk saya meraih mimpi di Olimpiade dan berakhir tidak sesuai harapan. Saya merasa tidak bisa memberikan yang terbaik di sini. Tapi tujuan saya selalu ada di Olimpiade,” imbuhnya.
Lanjut Rio, banyak hal yang telah dilewatinya selama keikutsertannya di Olimpiade Paris 2024. Banyak juga hal yang menjadi pelajaran berharga untuk Rio selanjutnya.
“Tujuan selanjutnya adalah Los Angeles, tapi saya akan berdiskusi lebih dulu dengan orang-orang di sekitar saya. Saya tidak akan berhenti untuk berkompetisi dan sufring, ini hal terbaik yang akan selalu saya lakukan. Saya akan terus bekerja keras dan melangkah ke depan. Saya belajar untuk terus bekerja keras. Kekalahan ini tidak akan terlupakan dan akan tersimpan dengan baik buat saya,” jelas Rio.