Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Sejarah Sungai Seine, CdM Anindya Bakrie Sampai Prabowo Subianto

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto di Pembukaan Olimpiade Paris
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto di Pembukaan Olimpiade Paris (Foto : IG Prabowo)

Antv – Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka Jumat 26 Juli 2024 pukul 19.30 Waktu setempat atau Sabtu 27 Juli pukul 00.30 WIB . Olimpiade Paris 2024 mencatat sejarah, meninggalkan tradisi Olimpiade sebelumnya Olimpiade Athena 1896 hingga Tokyo 2020 yang selalu berlangsung di dalam Stadion dan atlet berkeliling Stadion. 

Kali pertama, sebanyak 132 kontingen melakukan defile diatas 85 perahu melintasi Sungai Seine dari Dermaga Austerlitz hingga Dermaga Lena sepanjang enam kilometer. 

img_title
Menara Eiffel jadi ikon permainan laser pembukaan Olimpiade Paris 2024. (Foto: IG Olympic)

Kontingen Indonesia yang dipimpin CdM Anindya Bakrie berada satu perahu dengan India dan Iran. Dalam defile kontingen Indonesia berjumlah 15 orang dengan pembawa bendera Maryam March Maharani. Dalam Olimpiade Paris, Tim Indonesia berkekuatan 29 orang akan berlaga di 12 cabang olahraga diantaranya bulutangkis, angkat besi dan sport climbing. 

Para petinggi Indonesia juga memberikan support diantaranya Menteri Pertahanan  yang juga Presiden terpilih RI Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga IOC Member. 

Pembukaan juga dihibur dua artis dunia yakni Celine Dion dan Lady Gaga. Celine Dion menyanyikan lagu berbahasa Perancis, ”Hymn a l’amour” atau ”Himne untuk Cinta”.

img_title
Defile Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia/Wahyu/Antara)

Cukup menarik yakni saat menyalakan api di kaldron dilakukan estafet para atlet. Diawali dari legenda hidup sepak bola Perancis, Zinedine Zidane, yang menyerahkan obor Olimpiade kepada Petenis Spanyol Rafael Nadal yang didampingi petenis putri Serena Williams dan mantan pelari Carl Lewis.  Mereka menyerahkan obor kepada mantan petenis Amelie Mauresmo dan diserahkan lagi kepada mantan pebasket Tony Parker yang diteruskan kepada dua atlet Perancis judoka Teddy Rinner dan mantan pelari Marie Jose-Perec yang bertugas menyalakan kaldron.

Cukup unik, wujud kaldron pada umumnya berbentuk cawan atau obor raksasa. Kaldron yang dipasang pada balon udara setinggi 30 meter dan lebar 22 meter. 

Kemudian pertunjukan kembang api juga digantikan permainan laser di malam hari yang membuat Menara Eiffel sangat istimewa seperti menyala di malam hari.

Selain itu juga, kali pertama sejak Olimpiade pertama berlangsung pada Olimpiade Paris ada kesetaraan gender laki-laki perempuan yang jumlah atletnya 50:50.