Jerman sudah lama tidak punya bomber di kotak pinalti. Kini ada Kai Haverzt. Striker stylish klub Arsenal ini komplit sebagai ujung tombak. Ball-skillnya tinggi dan sulit dijaga. Kedua kaki dan kepalanya berfungsi. Haverzt diramal bakal bersinar dan jadi top skor kali ini.
Calon Juara
Kejuaraan masih panjang. Untuk juara perlu melewati tujuh pertandingan. Melihat potensi, Der Panzer Jerman pantas masuk daftar calon Juara. Tim lain yang memikat, Matador Spanyol menang 3-0 dari Kroasia, juara tiga Piala Dunia 2022.
Spanyol memakai pola klasik 4-3-3, tampil keren menghadapi Kroasia, yang turun dengan sederet pemain tua. Spanyol mengempur lawan dari semua sisi , terutama dari sayap kanan dan kiri, memanfaatkan double-wing-nya yang menakutkan.
Di kanan, berduet wing-back Dani Carvajal dan wing-attacking Lamine Yamal. Carvajal bek modern, daya jelajahnya sampai garis depan. Punya naluri gol. Sementara Yamal anak muda 17 tahun jago dribling. Manauvernya brilian membuat lawan pontang-panting.
Di sektor kiri, berduet si gondrong Marc Cucurella dan si jabrik Nico Williams. Cucurella bek petarung, kuat, cepat, pantang mengalah. Sementara Nico pintar melewati lawan. Kekuatan spanyol di sayap ini akan jadi momok bagi semua lawan.