Catatan Sepak Bola Reva Deddy Utama : Timnas Perlu "Disuntik"

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye
Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (Foto : PSSI)

Antv – Tim Nasional (timnas) sepak bola kita lolos ke babak ketiga Pra Piala Dunia 2026. Itu membuat rasa bahagia kita melambung. Tak cuma penggemar, dan squad timnas, juga pengurus PSSI, hingga Presiden dan ibu Jokowi. Prestasi itu 'diprasasti' sebagai sejarah baru. 

Lihat saja, usai timnas  menang dari Filipina 2-0. penonton tidak bergerak, mereka memberi salam kemenangan. Semua bernyanyi lagu 'Indonesia Pusaka,' sambil menghidupkan lampu telepon genggam, diselingi  pekik heroik kegembiraan.

Di lapangan pemain sujud syukur, lalu berpelukan dengan sanak keluarga. Para official tertawa berangkulan. Coach Shin Tae Yong pun dibopong,  dilempar ke udara, moment selebrasi  yang biasanya kita lihat pada tim  peraih  gelar juara. Apakah berlebihan ???

img_title
Presiden Jokowi nonton Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)

Tidak juga. Begitulah marwah  kemenangan. Tak terbatas skala, tingkat maupun  kepatutan. Bila menang, euforia pasti meledak. Bila menang, berbuat apa saja asyiikk. Apalagi  menang  yang sangat diharapkan. Itu umpama mendapat hujan di  kemarau panjang. 

Dalam euforia itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan. Keberhasilan patut disyukuri  dan dirayakan. Tapi jangan merasa puas, hingga kebablasan. Sebab selanjutnya  timnas  akan 'melaut' ke samudra yang lebih ganas ombak dan badainya. 

Di babak ketiga, timnas akan bertemu  'raksasa', tim-tim kelas satu dan kelas dua di kancah sepak bola Asia. Di level satu ada  Korea Selatan, Jepang, Iran, Irak Australia, Arab Saudi, dan Qatar. Semua sudah merasakan pentas Piala Dunia.