Akuatik Indonesia Dan Jawa Pos Sinergi Sukseskan Open Water Swimming di Bali

Akuatik Indonesia dan Jawa Pos sinergi program Ayo berenang
Akuatik Indonesia dan Jawa Pos sinergi program Ayo berenang (Foto : VIVA/M.Akbar)

Antv – Event 2nd SEA Open Water Swimming Championships dan Festival OWS (Open Water Swimming) Indonesia akan segera bergulir. Ajang ini bakal digelar di Pantai Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, 27-30 Juni 2024.

Pengurus Akuatik Indonesia tengah menyosialisasikan dua event tersebut dan juga kampanye Ayo Berenang. Mereka menggandeng media besar untuk mempromosikan event ini, termasuk dengan kegiatan media visit ke kantor Jawa Pos Grup, Kamis 13 Juni 2024.

Akuatik Indonesia diwakili Harlin Rahardjo (Waketum), Ali Patiwiri (Sekjen), Zoraya Perucha (Kabid Humas & Medpro), dan Agus Susanto (Wakabid Humas & Medpro) dan Inne Irawati (Wakabid Humas & Medpro).

Sementara itu, dari Jawa Pos hadir Maesa Samola (Direktur Jawa Pos), Dyah Shianti Dewi (Wakil Direktur Jawa Pos Koran), Sofyan Hendra (Wapimred JPM TV), Fitriana Hadiyanti (Manager marketing JTV), Andreswari W (Marketing Manager Jawapos Koran), Novalia (Marketing JTV), dan Raoul Abdurrohib (Marketing Radar Surabaya).

Wakil Ketua Umum Akuatik Indonesia, Harlin Rahardjo sangat senang dengan sambutan Jawa Pos. Dia berharap event di Bali bisa berjalan sukses termasuk gerakan Ayo Berenang.

"Kami menyambut baik sambutan dari Jawa Pos bukan hanya OWS tapi juga mendorong gerakan ayo berenang. Gerakan ini harus dilakukan karena renang penting untuk keselamatan dan survival. Kita ingin mendorong agar renang dimasukkan dalam kurikulum wajib sekolah dari SD. Ini yang kita harapkan bisa laksanakan," ucap Harlin. Harlin melanjutkan dukungan media besar seperti Jawa Pos sangat dibutuhkan. Itu agar renang bisa semakin populer dan dikenal oleh masyarakat.

"Akuatik meng-engage media besar agar renang makin populer. Agar renang makin luas lagi coverage-nya. Agar ada awareness renang Jawa Pos punya network seluruh Indonesia, termasuk TV digital bisa menjangkau masyarakat ke tempat terpencil," tegas Harlin.