Antv – Petarung asal Indonesia, Windri Patilima terpaksa harus menelan pil pahit usai kalah dari petarung senior asal Cina Wuziazibeke Jiahefu di One Pride MMA 79 King Size New Champion, Sabtu 8 Juni 2024.
Petarung asal Kotamobagu Sulawesi Utara itu kalah dengan angka mutlak atau decision usai melewati laga selama tiga ronde.
Bentrokan Windri vs Wuziazibeke pada partai kelas ringan berlangsung di Taman Budaya Provinsi Bali Art Center, Denpasar. Kekalahan Windri Patilima menjadi laga penutup One Pride MMA 79 sekaligus membuat skor Indonesia vs China menjadi 6-3.
Jalannya Pertandingan
Windri Patilima langsung melakukan serangan selamat datang saat mengawali laga. Namun serangan tersebut masih mampu diantisipasi oleh Jiahefu.
Windri Patilima terus memberikan tekanan dengan kombinasi pukulan. Bahkan ia sempat mampu membuat lawannya terpojok. Jiahefu berusaha melakukan takedown namun bisa diantisipasi The Bad Boy.
Pada pertengahan ronde pertama, Jiahefu melakukan bantingan pada Windri. Pertarungan kemudian berlanjut ke ground fighting. Situasi ini begitu alot hingga ronde pertama berakhir.
Pada ronde dua, kedua petarung saiing jual beli pukulan. Tapi Windri begitu mendominasi dengan serangan striking-nya itu. Bahkan, pukulan keras Windri Patilima yang mendarat ke hidung lawannya membuat Jiahefu harus mencium darahnya sendiri.
Meski begitu, Jiahefu kemudian berhasil menguasai permainan bawah (ground). Berada diposisi mount, Jiahefu memberikan tekanan dengan pukulan-pukulan ground and pound. Windri Patilima tetap bertahan hingga akhir dapat bangkit.
Jiahefu melakukan pukulan kombinasi, kemudian di counter oleh Windri dengan tendangan spinning back fist. Ronde dua berakhir.
Pada ronde pamungkas, kedua petarung masih sama-sama kuat dalam duel striking. Jiahefu berusaha melakukan kontrol atas Windri dalam duel ground fighting di sudut ring.
Jiahefu terus memberikan tekanan dengan cara memukul wajah Windri Patilima. Windri mencoba bertahan dengan memegang tangan lawannya itu. Hingga akhirnya bel dibunyikan.
Setelah melewati pertandingan melelahkan selama tiga ronde, juri memutuskan kemenangan mutlak untuk Wuziazibeke Jiahefu.