"Targetnya 2 ribu-an orang. Tapi mungkin bisa lebih," ucap Fransino Tirta dalam konferensi pers di Denpasar, kemarin.
"Makanya kami langsung datang supaya (mereka) bisa langsung nonton. Mungkin pengalaman nonton di TV dan langsung itu pasti beda. Pasti lebih seru kalau lihat pertandingan dengan mata sendiri," sambungnya.
Sembilan fighter Indonesia akan bertanding melawan China pada hari Sabtu besok. Ini adalah laga yang disebut super fight lantaran masing-masing petarung punya jam terbang tinggi.
"Mereka ini best of the best di kelasnya masing-masing. Jadi, mereka akan langsung bertarung dengan China. Kami anggap ini super fight karena yang bertemu adalah the best ketemu yang the best. Pertandingan pembuktian siapa yang lebih jago," sebut Fransino.
Lebih lanjut, Fransino menyampaikan pertandingan tersebut tak hanya menjadi suatu tantangan bagi para petarung Indonesia.
Namun, tantangan yang sangat luar biasa juga bagi dunia MMA Indonesia. Sebab China diakui lebih maju untuk industri olahraga MMA.
Selain itu, Fransino berharap para petarung Indonesia ke depan diharapkan dapat menuju panggung Ultimate Fighting Championship (UFC) setelah Jeka Saragih.