Di akhir kuarter ketiga, Dewa United mengalami kerugian di mana Gelvis Solano melakukan foul keempat. Di sisi Prawira, Antonio Hester juga sudah melakukan empat kali foul. Kini situasinya sama untuk kedua tim. Yudha Saputera mendapatkan technical-foul karena bereaksi terlalu keras terhadap keputusan wasit. Namun dia menutup kuarter ketiga dengan dua kali free throw untuk membawa Prawira unggul 67-66.
Sampai kuarter ketiga, Jordan Adams bermain di bawah performa yang seharusnya. Dia hanya memasukkan 5-dari-14 attempt. Begitu juga dengan Lester Prosper yang hanya berkontribusi delapan angka dalam tiga kuarter. Sementara Brandone Francis sangat sulit dihentikan oleh pertahanan Dewa United.
Namun di kuarter keempat, Gelvis Solano bisa keluar dari tekanan. Dia mencetak tujuh poin di awal laga untuk menambah keunggulan Dewa United menjadi 76-70. Solano sempat struggle di tiga kuarter sebelumnya. Di tengah pengejaran Prawira di sisa enam menit, Antonio Hester melakukan pelanggaran kelima dan harus duduk lebih cepat (foul-out). Namun justru duet Francis dan Gist membuat Prawira semakin garang. Keduanya membuat skor kembali sama kuat (76-76). Waktu tersisa tinggal lima menit lagi.
Drama menegangkan terjadi di sisa dua menit. Fhirdan Guntara terpaksa keluar dari permainan karena foul out. Lalu setelah itu, dua pemain Republik Dominika bertarung. Brandone Francis mencetak layup untuk membuat Prawira unggul 90-89. Tetapi Gelvis Solano membalasnya dengan three point play, dan membalikkan keadaan menjadi 92-90.
Di sisa 50 detik, pendukung Prawira bersorak ketika Yudha Saputera memasukkan dua poin, dan mendapatkan satu kesempatan free throw setelah dilanggar oleh Kaleb Ramot Gemilang. Prawira unggul 93-92 di sisa 49 detik. Tapi dalam kesempatan bertahan, Pandu Wiguna melakukan foul terhadap Kaleb Ramot Gemilang, dan mengirimnya kembali ke bench. Karena Pandu sudah foul-out. Kaleb dengan dua free throw berhasil membuat Dewa United menyamakan kedudukan 93-93.
Malang bagi Dewa United, karena Kaleb melakukan pelanggaran terhadap Indra Muhammad. Prawira menambah angka melalui dua kali free throw. Dewa United tidak melakukan time-out, dan justru mereka mengalami kerugian karena turnover Gelvis Solano. Di sisi lain, Brandone Francis menjauhkan Prawira dengan margin empat angka (97-93) lewat dua kali free throw.
Prawira membuat Dewa United merasakan kekalahan keduanya dari 19 pertandingan hingga pekan ke-14 (17-2). Lima kemenangan beruntun yang dibangun Dewa United juga dihentikan oleh Prawira. Sebaliknya, Prawira terus merangkak naik ke papan atas. Mereka punya rekor 14-4, dan sudah menang delapan laga berturut-turut sejak bulan Mei lalu.