KEDUA, stamina squad Garuda Muda kembali segar dan bugar, setelah terkuras di Piala Asia. Sehebat apa pun teknik dan taktik bermain, kalau stamina tak mendukung, percuma.
Saya yakin dalam waktu lima hari persiapan di Paris, sudah dari cukup untuk memulihkan stamina. Tim pelatih fisik sudah faham tugasnya. Apalagi, saat ini cuaca di Paris sejuk, sekitar 13 derajat celcius. Cocok untuk main sepak bola.
KETIGA, saat Garuda Muda menguasai bola, sirkulasi bola harus cepat dan terorganisir. Taktik triangle and diamond shape antar pemain berjalan, memanfaatkan lebar lapangan. Harus berani melakukan penetrasi individu maupun beregu, untuk menembus pertahanan lawan.
Intensitas serangan bervariasi dengan umpan menusuk, true-pass atau umpan kejutan, surprise-pass, di antara pemain lawan. Kalau cuma umpan sejajar, maka pertahanan lawan tidak terbongkar, karena lawan mudah membaca dan mematahkan.
Bentuk serangan harus berlapis dan bergelombang. Pemain lini pertama gagal menembus, diikuti pemain lini kedua. Berani eksekusi tendangan jarak jauh (long range shooting) yang terukur, bukan tendangan spekulatif. Kemudian diikuti pemain kedua dan ketiga melakukan rebound (rebound mentaliti).
Ohh yaa manfaatkan secara efektif peluang dari bola-bola 'mati' seperti free kick, corner kick, mau pun throw-in (lemparan bola ke dalam). Kuncinya lakukan secara variatif, sehingga tdk mudah diantisipasi lawan. Moga-moga lemparan ke dalam Arhan kembali menghasilkan gol.
KEEMPAT, saat kehilangan/kalah bola, atau saat transisi positif ke negatif, jangan langsung turun atau menerapkan taktik delay system, tapi pemain yang kehilangan bola atau pemain terdekat dengan lawan langsung fight merebut bola.