Oleh:
M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
Komentator tvone
Antv – "PENGECUT!" begitu pekik Ryan Garcia, mantan juara WBC interim Lingtweight. Pekik itu ia alamatkan untuk juara dunia WBA Super Lightweight, Rolando Romero di sela-sela pertemuan pers terakhirnya.
Ryan Garcia dan Rolando Romero (15 (13)- 1- 0) sama-sama baru satu kali kalah. Keduanya kalah dengan petinju yang sama, Gervonta Davis. Garcia kehilangan gelar WBC interim Lightweight nya, kalah TKO-7 (22/4/2023), sedangkan Romero juga kalah dan kehilangan gelarnya, TKO-6 (28/5/2022).
Bedanya, Romero, setahun kemudian (13/5/2023) berhasil merebut gelar lowong di kelas Super Lightweight WBA, setelah menang TKO-9, atas Ismael Barroso. Sementara Garcia, meski menang TKO-8 atas Oscar Duarte, belum ada gelar lain yang bisa ia raih.
Masih kata Garcia: "Kalau dia ( Romero) mau menerima tantangannya, maka ia akan memperoleh 5 juta dolar atau setara Rp 78,9 miliar," kata Garcia. "Sementara Tom Brown, promotor TGB, hanya membayarnya 950 ribu dolar atau sana dengan Rp 14,90 miliar. Jadi apalagi dasarnya jika bukan karena pengecut," lanjut Garcia pada New yorkFights.
Namun Romero tidak menyesal. Hasil ini saja sudah membuat penghasilan Rolly, julukan Romero, meningkat hampir dua kali lipat. Saat menghadapi Gervonta, ia hanya menerima 500 dolar atau Rp 7,5 miliar. "Ada waktunya nanti," ujar Rolly.
Cruz sendiri akan menerima 600 ribu dolar atau setara Rp 9,46 miliar. Keduanya tidak akan memperoleh tambahan dari hasil penjualan PPV.
Namun hebatnya, pemenang laga ini sudah ditunggu oleh Devin Haney, juara versi WBC dan atau Teofimo Lopez, juara versi WBO. Laga yang kabarnya akan memperoleh bayaran 5-7 juta dolar setara dengan Rp 78,9- Rp 119 miliar. Dan kabarnya laga itu pun merupakan partai mandatory fight, artinya bagi Rolly atau Cruz, menerima bayaran besar itu, tinggal menunggu waktu saja.
Kubu Romero sendiri tidak mengambil pusing ejekan Ryan Garcia. Romero justru memburu pertarungan penyatuan gelar.
"Tidak penting ocehannya (Ryan Garcia). Kami punya rencana besar ke depan, " begitu tanggapan Rolly.
Lalu, bagaimana prediksi pertarungannya?
Menurut beberapa pengamat, seperti dituliskan Boxing Scene, Isaac Cruz sesungguhnya lebih sulit ketimbang Garcia.
Namun Rolly bukan petinju kebanyakan. Modalnya untuk bertarung dengan Cruz adalah semangat yang menggelora setelah kalah dari Davis dan menang atas Barroso.
Tidak banyak petinju yang mengambil hikmah dan pelajaran dari satu kekalahan, apalagi dari kalah dengan rasa malu, TKO. Rolly langsung membuktikannya saat naik ke Super Lightweight. Ia menyudahi perlawanan Ismael Barroso, TKO-9 di Cosmopolitan Paradise, Las Vegas, Nevada.
"Banyak orang bilang Pittbull julukan Isaac Cruz, lebih sulit. Benarkah?" katanya setengah bertanya seperti tertulis di _FightHype.com. "Jadi pertarungan ini akan lebih seru, karena lawan lebih kuat dan lebih tahan lama!" katanya lagi seperti ingin menyindir Ryan Garcia.
Rolly sendiri yakin akan memenangkan pertarungan. Tapi, diam-diam kubu Cruz juga tidak tinggal diam. Ptinju asal Ciudad de Meksiko itu justru telah membuat perencanaan yang matang.
"Sayalah pemenangnya," kata Cruz dengan wajah begitu serius.
Jadi? Jangan lewatkan tayangan langsung di tvOne, Minggu (31/3/24) mulai jam 09.00 WIB.